Viral Sultan Bojong Koneng

Serupa dengan Sultan Bojong Koneng, Sultan Grobogan Buat Geger Perbaiki Jalan dan Bangun 30 Masjid

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serupa dengan Sultan Bojong Koneng, masyarakat sempat dihebohkan dengan Sultan Grobogan, Joko Suranto. Joko Suranto memperbaiki jalan di kampung halamannya dengan uang pribadi.

TRIBUNJAKARTA.COM - Masyarakat Indonesia beberapa hari ini tengah digegerkan dengan Sultan Bojong Koneng, Agus Suhela.

Pasalnya Agus Suhela mengumrahkan warga dua RT di Bojong Koneng secara gratis.

Ternyata kegiatan umrah gratis ini sudah dilakukan Agus Suhela sejak tahun 2018.

TONTON JUGA

Targetnya, Agus Suhela ingin memberangkatkan 1000 warga untuk beribadah ke Tanah Suci Mekkah.

Sampai saat ini dijelaskan Ketua RW setempat bernama Anang, Haji Agus Suhela sudah memberangkatkan 500 orang untuk umrah.

Sebelum Sultan Bojong Koneng, masyarakat sempat dihebohkan dengan Sultan Grobogan, Joko Suranto.

Joko Suranto memperbaiki jalan di kampung halamannya dengan uang pribadi.

Perbaikan tersebut terjadi di jalan yang melintasi tiga desa di Kecamatan Karangrayun, Kabupaten Gerobogan, Jawa Tengah.

Di depan puluhan jamaah umrah, Haji Agus Suhela menyampaikan kata-kata pelepasan dengan pakaian yang sederhana yakni kemeja batik dan celana bahan. (YouTube Komariyahmeimei)

Baca juga: Terkuak Sosok Anak Sulung Haji Agus Suhela, Bikin Usaha Sendiri Walau Ayahnya Sultan Bojong Koneng

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/4/2022), Joko Suranto mengaku geram karena selama 20 tahun jalan di kampung halamnnya tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

Dirinya kemudian merogoh kocek pribadi senilai Rp 2,8 miliar untuk mendanai perbaikan jalan rusak sepanjang 1,8 kilometer di tanah kelahirannya.

Jalan rusak yang melintasi Desa Telawah, Desa Jetis dan Desa Nampu tersebut digarap maksimal dengan betonisasi selebar 4,5 meter.

Kepala Desa Jetis Suharnik (kakak Joko Suranto) mengatakan, adiknya melakukan pembangunan tersebut karena didasari rasa kemanusiaan.

Menurut Suharnik, adiknya prihatin dengan kondisi jalan di kampung halamannya yang sudah 20 tahun tidak penah diperbaiki meski berulangkali diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Grobogan.

Hingga pada akhirnya Joko merasa jengkel karena setiap mudik ke kampung halamannya, ia harus mengeluarkan uang ratusan juta untuk menimbun tanah di jalan rusak tersebut.

Baca juga: Permintaan Sederhana Agus Suhela Sultan Bojong Koneng ke Warga yang Diumrahkan, Sampai Nangis Haru

Halaman
123

Berita Terkini