Bahkan selain sopir truk, profesi yang juga pernah dijalani Haji Agus Suhela yaitu ojek pangkalan.
Haji Agus Suhela merupakan sosok yang gigih dan pekerja keras.
"Dia gigih cari uang, dia pulang sekolah kalau enggak narik truk, ngojek biasanya,"
"Saya juga kadang jadi keneknya. Dulu kami ngetem nunggu orderan di lampu merah Cibitung," tutur Anang.
Dari satu unit truk, Haji Agus mulai jeli melihat potensi usaha.
Dia membeli satu unit truk lagi sebagai modal awal.
"Nambah lagi (jadi) 2 (truk), lama-lama banyak. Terus dia ditawarin buat pasok material di proyek perumahan,"
"Lama-lama dipercaya kemudian bikin perusahaan lain di bidang properti," terang Anang.
Saat ini, bisnis Haji Agus kian berkembang hingga memiliki banyak perusahaan. Dia lalu memiliki nazar untuk memberangkatkan keluarga besar dan warga dua RT umrah.
"Jadi dulu pas masih punya 3 perusahaan, dia umrah, nazar di depan ka'bah, sujud sambil doa, nazar mau berangkatin 1.000 orang di dua RT umrah," ucapnya.
Tinggal bawa badan
Warga yang ketiban pulung diberangkatkan ke Tanah Suci hanya tinggal membawa badan.
Baca juga: Terkuak Sederet Kebaikan Sultan Bojong Koneng Agus Suhela yang Tak Tersorot, Biayai Pemakaman Warga?
Mereka tak perlu kerepotan mengurus masalah persiapan keberangkatan ibadah itu.
"Udah semua, paspor segala macem pak haji semua (yang urus) tanpa ada biaya sepeserpun calon umroh itu bawa badan aja," kata Anang, Sabtu (13/5/2023).
Anang menjelaskan, keberangkatan pertama dilakukan pada 2018 silam sebanyak 150 orang.
Mereka yang diberangkatkan pertama ini terdiri dari keluarga, saudara dan tetangga terdekat.
"Pertama 150 orang, terus pas covid enggak berangkatin, nah sekarang dia mulai lagi berangkatin sampai total sekarang yang udah berangkat 500 orang, sisa 500 lagi," jelasnya.