TRIBUNJAKARTA.COM - Isu utang lagi-lagi diarahkan kepada bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Kali ini sosok yang mengucapkannya adalah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.
JK, sapaan karibnya, berpidato panjang saat hadir pada acara ulang tahun ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023).
Sosok politikus senior Partai Golkar itu mengungkapkan, Indonesia kini tengah terlilit masalah utang yang membengkak.
Di sisi lain, JK juga menyatakan bahwa Anies memiliki utang terhadap PKS.
Namun, bukan dengan uang, Anies harus membayar utangnya kepada partai berlogo oranye itu dengan menyelesaikan perkara utang negara jika kelak terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Utang Negara hingga Utang Anies
JK mula-mula menjabarkan bahwa tantangan Presiden Indonesia ke depan tidaklah mudah.
Namun, kesuksesan menjawab persoalan negara itu akan menjadikan sesaorang pahlawan.
"Anies, adinda, 5 tahun ke depan bukan tempat yang nyaman. Tapi kalau bisa diselesaikan, itu merupakan hero dan pahlawan kemanusiaan," ujar Jusuf Kalla dikutip dari Tribunnews.com.
Baca juga: Anies Baswedan Berani Blak-blakan: Pembangunan Jalan era SBY 20 Kali Lipat Lebih Banyak dari Jokowi
Dari situ, JK berbicara tentang utang negara yang kian membesar.
Terlebih ada juga persoalan keamanan di Papua yang kian memanas.
"Berutang gampang tapi yang susah membayar utang. Kita diwariskan untuk membayar utang. Tapi pahlawan yang sebenarnya ia yang menyelesaikan persoalan."
"Pemberani yang sebenarnya adalah dia yang tampil menyelesaikan persoalan. Itulah harapan kita semua," jelas JK.
JK lantas menyambungkan perkara utang negara itu ke utang Anies Baswedan kepada PKS.
Menurut JK, Anies memiliki utang kepada PKS terkait karir politiknya.