Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM - Nama Youtuber Muhammad Hasan Abdillah belakangan jadi sorotan usai direkrut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jadi bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI di Pemilu 2024 mendatang.
Sebagai informasi, Hasan kerap panen hujatan setelah banyak membuat konten lelucon atau prank yang dinilai kelewat batas.
Dari penelusuran TribunJakarta.com, setidaknya ada dua konten prank Hasan yang banyak dapat kecaman dari warganet sehingga ia dikenal sebagai Youtuber kontroversial.
Pertama, Hasan melakukan prank order fiktif ojek online (ojol) hingga mencapai jutaan rupiah pada 2019 silam.
Saat itu, Hasan memesan pizza lewat aplikasi ojol hingga mencapai Rp1 juta.
Namun, saat sang ojol datang dan membawa makanan tersebut, Hasan justru mengaku tak memesannya hingga membuat sang pengemudi ojol meneteskan air mata.
Baca juga: PKS Ga Mau Munafik, Rekrut Youtuber Kontroversial HasanJr11 Gegara Kepincut Followers Banyak
Pada 2020, Hasan lagi-lagi mendapat banyak kecaman usai mengunggah video yang mengajak orang-orang membatalkan puasanya.
Sambil membawa sekotak pizza, ia pun menawarkan uang Rp10 juta bagi orang yang bersedia membatalkan puasanya.
Hasan pun banjir hujatan hingga akhirnya dirinya membuat video klarifikasi sekaligus permintaan maaf.
Meski demikian, Hasan tak melulu membuat konten kontroversial.
Hasan juga sempat mendapat banyak pujian usai aksinya menjadi relawan saat gempa dahsyat melanda Turki pada awal 2023 silam.
Baca juga: 9 Daftar Caleg Artis Pendatang Baru dari PDIP Untuk Pemilu 2024, Ada Once Mekel hingga Denny Cagur
Tak hanya menjadi relawan, ia juga turut membagikan makanan dan pakaian kepada korban gempa.
Ungkap Alasan Rekrut Youtuber Kontroversial Jadi Bacaleg DPRD DKI, PKS: Followersnya Banyak
Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengungkap alasan partainya merekrut Youtuber kontroversial Muhammad Hasan Abdillah sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD DKI Jakarta.
Abdul Aziz menyebut, Hasan direkrut untuk bisa menggaet suara dari kalangan muda.
Terlebih, media sosial Youtuber yang lebih dikenal sebagai Hasan Jr 11 ini punya jutaan pengikut.
“Nama beliau masuk salah satu usulan dari kader-kader, adapun alasannya karena mungkin followers beliau yang banyak sebagai content creator dan youtuber,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/6/2023).
Sebagai informasi, saat ini akun instagram Hasan (@hasanjr11) punya 1,6 juta pengikut dan kanal Youtubenya diikuti oleh 11,3 juta subscriber.
Dengan banyaknya jumlah followers Hasan, diharapkan bisa meningkatkan suara PKS dalam Pemilu 2024 mendatang, khususnya di kalangan anak muda.
“Akhirnya terpilihlah beliau sebagai salah satu dianggap layak masuk sebagai caleg mewakili milenial,” ujarnya.
Meski demikian, Abdul Aziz tak menampil bila sempat ada penolakan dari kader PKS lainnya yang tak ingin Hasan direkrut.
Pasalnya, Hasan sempat membuat konten kontroversial saat menawarkan Rp10 juta bagi orang yang mau membatalkan puasanya.
Baca juga: Profil Happy Farida Djarot Calon Anggota DPD RI dari DKI: Djarot Saiful Hidayat Khawatirkan Istri
Akibat konten yang dibuatnya di medio 2020 lalu ini, Hasan pun banjir kecaman.
Hal ini kemudian yang jadi salah satu faktor banyak kader PKS lainnya yang enggan menerima Hasan.
“Rekam jejaknya pasti jadi bahan pertimbangan juga, karena kami enggak menilai sendiri. Kami serahkan kepada kader apakah ada masukan mengenai beliau,” tuturnya.
“Tetapi, berdasarkan aspirasi kader ternyata lebih banyak yang setuju,” sambungnya.
Aziz pun menyebut, saat konten kontroversial yang dibuat Hasan itu menuai kecaman, permintaan maaf pun sudah langsung diutarakan secara terbuka olehnya.
“Memang manusia enggak ada yang sempurna, sehebat apapun pasti melakukan kesalahan. Tapi, kita harus melihat secara objektif, lebih banyak mana kesalahannya dengan kesalehannya,” kata dia.
“Kalau lebih banyak kesolehannya, kita stempel dia sebagai orang saleh,” sambungnya.
Sebagai informasi, Hasan nantinya bakal maju sebagai bacaleg DPRD DKI untuk mewakili PKS di daerah pilih (dapil) 1 Jakarta Pusat.
PKS pun memberikan Hasan nomor urut satu di dapil 1 Jakarta Pusat itu.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News