TRIBUNJAKARTA.COM - Pengakuan Viky, siswa SMA yang mengaku jalan kaki 16 kilometer bersekolah selama dua tahun akhirnya terbantahkan.
Bukan hanya jalan kaki selama 2 tahun, pengakuannya soal menjadi tulang punggung dengan menjadi juru parkir selama delapan tahun juga terbantahkan.
TribunJakarta.com mendapatkan keterangan yang mengungkap narasi Viky tak sesuai fakta.
Pengakuan Viky Jalan Kaki dan Markir
Sebelumnya diberitakan, Viky ramai jadi perbincangan lantaran kedapatan pingsan di daerah Simpang Gaplek Pamulang.
Saat itu, Viky direkam orang yang mendapatinya pingsan dan mengaku pusing karena kelelahan jalan kaki sepanjang delapan kilometer dari sekolahnya di Bojongsari, Depok, hendak ke rumahnya di kawasan Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).
Jika pulang pergi Viky jalan kaki, maka jarak yang ditempuhnya bersekolah sejauh 16 kilometer.
Video Viky tengah mengurut-urut kepalanya karena pusing dan ditanyai beberapa orang itu akhirnya viral di media sosial.
Kreator TikTok @terdalam_ sampai yang pertama kali mengunggah video Viky pingsan.
Videonya ditonton sampai jutaan kali.
"Sekolah di Bojongsari Lama. Pulang ke Ciputat. Jalan kaki, delapan kiloan. (Iya) pergi sama jalan," kata Viky di unggahan TikTok @terdalam_ pada Rabu (17/5/2023).
Pada video lain diunggah pada hari yang sama, Viky mengaku sudah jalan kaki sekolah selama dua tahun.
"Dua tahun," kata Viky saat ditanya sejak kapan jalan kaki.
Sementara, soal jadi juru parkir diungkapkan Viky salah satunya di program Podcast Kode Kompas TV, Minggu (28/5/2023).
Di situ Viky mengaku menjadi juru parkir sejak delapan tahun lalu, sewaktu kelas 5 SD, ketika ayahnya jatuh sakit stroke.