Formula E

PDIP Nilai Formula E yang Digagas Anies Baswedan Tak Maksimal Promosikan Kendaraan Listrik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pembalap memacu kecepatan saat balapan Formula E Jakarta 2023 seri ke-11 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Sabtu (3/6/2023). Pembalap Tag Heuer Porsche Pascal Wehrlein menjadi pemenang usai menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 42 menit 21,995 detik. PDIP menilai balap Formula E yang digagas Anies Baswedan belum maksimal untuk mempromosikan kendaraan listrik.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, balap Formula E yang digagas Anies Baswedan saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta belum maksimal untuk mempromosikan kendaraan listrik.

Pasalnya, balap mobil bertenaga listrik itu dinilai belum mampu menggugah masyarakat beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

“Formula E itu kan sekaligus kampanye ramah lingkungan, ini kampanye kendaraan ramah lingkungan, apakah kampanye kendaraan ramah ini yang dimotori oleh gelaran Formula E berhasil? Kalau saya mengatakan bukan tidak berhasil, tapi belum,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Menurutnya, hal ini terjadi lantaran PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selalu BUMD yang ditugaskan Pemprov DKI menggelar Formula E tak maksimal dalam melakukan persiapan.

“Kenapa ini belum maksimal? Karena kesiapan Jakpro menggelar Formula E itu kan juga tidak maksimal,” ujarnya.

Baca juga: PDIP Desak Jakpro Segera Evaluasi Untung Rugi Formula E Sebelum Perpanjang Kontrak Kerja Sama

Persiapan kurang maksimal ini bisa dilihat dari kegagalan Jakpro menggaet sponsor untuk mendukung penyelenggaraan Formula E.

Pada 2022 lalu, meski ada 31 sponsor Formula E namun tak ada satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung gelaran balap mobil bertenaga listrik itu.

Kemudian, tahun ini pun jumlah sponsor Formula E turun dari 31 menjadi hanya 19 saja.

”Ketika dalam penyelenggaraan Formula E itu (kesiapan) kelihatan dari sponsor yang masuk, faktanya tidak maksimal,” tuturnya.

Apalagi, tahun ini ajang Formula E sama sekali tak dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

“Ketika tidak menggunakan APBD skema yang paling ideal adalah bagaimana Jakpro menggaet pihak ketiga, sponsor yang mau bergabung. tapi tidak maksimal,” kata dia.

Sebagai informasi, balap mobil Formula E atau Jakarta E-Prix ini digagas oleh Anies Baswedan semasa menjabat sebagai Gubernur DKI pada periode 2017-2022 silam.

Saat itu, Anies menyebut ada tiga tujuannya membawa balap Formula E di Jakarta.

Dikutip dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, tujuan pertama yakni berkaitan dengan lingkungan hidup. Penyelenggaraan Formula E bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan kendaraan listrik.

Halaman
12

Berita Terkini