TRIBUNJAKARTA.COM - Bukan mencontohkan yang baik, seorang guru olahraga di Tangerang malah melakukan tindakan nekat kepada anak SMA.
Malahan, pria yang sudah beristri itu ngaku bujangan ketika menggoda anak SMA berinisial RW (19).
Mulanya menggoda, lama-lama tindakan guru olahraga berinisial GM ini semakin menjadi-jadi sampai buat RW hamil.
Namun bukannya bertanggungjawab, GM malah meminta RW menggugurkan kandungannya sembari menyodorkan uang Rp 3 juta.
Soal GM yang punya bini diungkap paman RW berinisial S.
S mengaku pernah datang ke kediaman GM di Perum Nirwana Hill, Gunung Sindur, Jawa Barat.
"Yang lucunya gini, (pelaku) ngakunya enggak punya istri. Iya, memang (pelaku) belum terlalu tua. Pas saya ke sana ternyata punya istri," kata S saat ditemui di kediamannya dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/6/2023).
S mengungkapkan, ponakannya bertemu dengan GM setelah mereka berkenalan pada program renang dari sekolah.
Adapun GM merupakan rekan dari guru olahraga di sekolah RW.
"Ada program sekolah berenang bersama guru olahraganya, terus datanglah lelaki itu si teman si guru olahraga itu," ucap S.
Belum diketahui maksud kedatagan GM dalam program renang sekolah RW itu.
Setelah berkenalan, GM dan RW lantas bertukar nomor WhatsApp (WA) hingga mereka terlibat komunikasi secara intens.
Baca juga: Tutupi Wajah, Pelarian Zulfadli yang Perkosa Adik Angkatnya di Pademangan Berakhir
"(Pelaku) kenalanlah sama semua siswa. Cuma yang di-cover WA-nya hanya si korban. Kemudian berlanjut komunikasi," kata S.
Hubungan GM dan RW berlanjut sampai si guru olahraga berani mengajak anak SMA tersebut ke apartemen.
GM mengajak RW ke sebuah apartemen di kawasan Tangerang Selatan.
"Namanya anak-anak diajak makan kan senang, ditraktir. Kemungkinan RW ada lemahnya dan sampailan terjadi (persetubuhan)," kata S.
Hubungan terlarang itu dilakukan GM dan RW pada November 2022.
RW kini mengandung janin GM berusia 6 bulan. Saat RW minta pertanggungjawaban, GM justru memaksannya mengaborsi.
Saat itu RW ditemani sepupunya datang ke rumah GM.
"Korban minta pertanggungjawaban pelaku. Sejauh mana pertanggung jawabannya, tapi pas di sana si pelaku malah ngasihuang untuk digugurin aja,"
"Ngasih uangnya Rp 3 juta," sambung S.
Tak hanya itu, S mengatakan, pelaku bahkan sempat memaksa GM untuk menggugurkan kandungannya.
Beruntungnya, korban menolak sehingga pelaku dilaporkannya ke Mapolres Tangerang Selatan.
"Enggak mau dia (korban untuk aborsi). Mending dilaporin aja," ucap S.
Atas peristiwa itu, RW kemudian melaporkan oknum guru tersebut ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu (7/6/2023).
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.
Baca juga: Pelecehan di Transjakarta kembali Terjadi, DPRD Usulkan Polisi Dilibatkan Jaga Keamanan
RW nangis setiap malam
S menyebbut kondisi keponakannya kini trauma hingga sering menangis setiap malam.
S menduga tangisannya RW sering pecah pada malam hari lantaran menanggung beban atas perbuatan pelaku berinisial MG.
Pasalnya, pelaku menyetubuhi RW dengan adanya paksaan.
"Ya korban masih trauma, trauma dengan perlakuan sipelaku juga. Kalau malam sering nangis juga," kata S.
S menceritakan, kehamilan diketahui keluarganya setelah melihat gelagat RW yang mencurigakan.
Saat itu, pihak keluarga RW sempat menanyakan hal yang berbeda dalam dirinya. Namun, RW enggan berkata sejujurnya.
"Dia awalnya enggak terbuka. Keluarga merhatiin kok perutnya makin lama makin besar, terus disuruh sekolah malas-malasan " kata S.
Berdasarkan hal itu, kakaknya RW kemudian mendesak yang bersangkutan.
RW lantas mengakui bahwa dirinya sedang mengandung janin setelah disetubuhi gurunya.
"Akhirnya ditanya sama kakak perempuannya. Terus dia (RW) mengakui (sedang hamil) sambil histeris- histeris gitu," ucap S.