Sebab, pada waktu ini mengandung keberkahan di dalamnya.
Hal ini disandarkan dalam keterangan hadits yang menyebutkan, berbuka puasa sebagai salah satu waktu doa menjadi tidak tertolak. Rasulullah SAW bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: "Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil, dan doanya orang yang terzalimi," (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban).
3. Antara Azan dan Iqamah
Waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT selanjutnya adalah waktu antara azan dan iqamah.
Meskipun jedanya cukup singkat, umat muslim bisa memanfaatkan waktu ini sembari menunggu jemaah lain yang tengah melaksanakan sholat sunnah.
إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا
Artinya: "Doa antara azan dan iqamah tidak ditolak, maka berdoalah kamu," (HR Ahmad).
4. Azan Berkumandang
Selain antara azan dan iqamah, umat muslim juga bisa memanjatkan doa saat azan berkumandang.
Hal ini disandarkan dari keterangan Rasulullah SAW berikut.
ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا
Artinya: "Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika azan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika dua kubu saling menyerang," (HR Abu Daud).
5. Sujud