TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija Jakarta bak buah simalakama bila menggaet duo pemain asing Jackson de Soisa dan Philip Roller untuk mengarungi Liga 1 2023/2024.
Apalagi, duo asing tersebut dikabarkan semakin depat merapat ke kandang Macan Kemayoran.
Namun, arsitek Persija Jakarta Thomas Doll harus putar otak menghadapi permasalahan yang dihadapi dua pemain asing.
Dikabarkan Persija dilema jika menggaet duo pemain asing itu.
Namun, sayangnya menilik kabar terkini yang diungkap oleh akun @ligawakanda.id, Kamis (29/6/2023), Philip Roller dan Jackson de Sousa santer gagal melakoni tahapan tes medis bersama Persija Jakarta.
Baca juga: Kabar Baik Bagi Persija, Kondisi Donny Tri Pamungkas dan Ondrej Kudela Membaik Jelang Kontra PSM
"Info yang mimin dapet 2 pemain tersebut gagal di tahap akhir yakni tes medis, Jackson salah satu nya gagal di cedera lutut dan Philip juga."
"tetapi, ada dua yang jadi permasalahannya, seandainya pihak Persija mau rekrut pemain tersebut risiko nya ya itu cedera dan kedua kalo memang tidak mau rekrut juga otomatis di bursa transfer musim ini tidak pakai pemain asing komplit," tulis @ligawakanda.id.
Dengan kata lain, Persija Jakarta kini tengah diambang kebimbangan bak istilah simalakama.
Mengingat, mereka bisa saja tak jadi rekrut Philip Roller dan Jackson de Sousa pada bursa transfer awal musim ini bersama Persija Jakarta.
Namun, dengan konsekuensi besarnya, mereka harus merelakan tak bisa memaksimalkan kuota asing secara komplit di beberapa laga awal Liga 1 2023/2024.
Baca juga: Bukan Persija atau Persib, Ada Klub Liga 1 Dikabarkan Ingin Boyong "Sang Monster" Liga Belanda
Menyusul kick off Liga 1 akan kembali dihelat Sabtu (1/6/2023), sementara Persija Jakarta akan lakoni laga perdana satu hari berselang, Minggi (2/6/2023).
Akan tetapi, jika tetap direkrut, bayang-bayang cedera menghantui kedua pemain asing bidikan Persija Jakarta tersebut.
Terlebih, cedera lutut bisa sangat membutuhkan lama untuk kembali bisa pulih dan fit.
Sehingga, Thomas Doll dan jajaran tim pelatih serta manajemen harus mempertimbangkan lebih risiko mana yang berani mereka ambil untuk Persija Jakarta.
Dengan kalkulasi waktu dan dampak negatif tak komplitnya pemain asing Persija Jakarta atau tetap merekrut mereka dengan risiko riwayat cedera lutut keduanya.