Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Warga bernama Suharto (50) mengungkap sosok Malkan, Ketua RT di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan yang berseteru dengan pedangdut Dewi Perssik.
Malkan dan Dewi Perssik berselisih soal penerimaan hewan kurban sapi di wilayah mereka.
Dewi Perssik menuding Malkan menolak sapi kurban miliknya.
Dewi juga menyebut Ketua RT meminta imbalan uang Rp 100 juta agar sapi kurban itu dapat dititipkan.
Suharto mengatakan, selama ini Malkan tidak pernah terlibat masalah apa pun dengan warganya.
"Nggak ada masalah di sini, enggak pernah, baik-baik saja. Dalam keluarganya pun, ya baik-baik saja," kata Suharto saat ditemui di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2023).
Baca juga: Awal Mula Perseteruan Dewi Perssik dan Ketua RT Soal Sapi Kurban, Warga Sebut Sampai Bikin Malu
Suharto mengaku sangat mengetahui karakter Ketua RT Malkan. Pasalnya, ia sudah mengenal Malkan selama puluhan tahun.
"Orang saya bukan kenal setahun, dua tahun, (tapi) 20 tahun lebih. Jadi saya tahu seluk beluknya istilahnya Pak RT bagaimana. Nggak pernah ada masalah apa-apa," ujar dia.
Ia juga menyebut Ketua RT Malkan tidak pernah melakukan pemerasan senilai Rp 100 juta terhadap Dewi Perssik.
Baca juga: Waketum MUI Duga Kasus Panji Gumilang Hanya Sandiwara Pesanan untuk Alihkan Perhatian Masyarakat
Menurutnya, kesalahan ada pada sopir Dewi Perssik yang disebut memiliki masalah indera pendengaran.
"Wah itu (pemerasan) salah besar, sopirnya saja yang budek," kata Suharto yang juga menjadi salah satu panitia kurban di masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2023).
Suharto mengungkapkan, Malkan tidak pernah meminta uang Rp 100 juta kepada mantan istri Aldi Taher itu.
"Bilang Pak RT tuh, 'jangankan Rp 1 juta, Rp 2 juta, Rp 100 juta pun nggak mau. Kalau mau ambil (sapi), ambil sendiri'. Pak RT nggak mau ambil risiko, kalau ada apa-apa (dengan) anak buahnya, siapa yang mau tanggung jawab," ungkap dia.
Di sisi lain, Camat Cilandak Djaharuddin meminta kedua belah pihak yang terlibat perseteruan dapat menahan emosi.