Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Karya Rama Prima (KaeRPe) membantah tak melibatkan vendor yang memasang dan merawat rumput di lapangan utama Jakarta International Stadium (JIS).
Sebagai informasi, KaeRPe merupakan vendor yang diajak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua PSSI Erick Thohir untuk melakukan inspeksi di stadion warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
Lewat unggahan di instagram resminya (@karyaramaprima), KaeRPe menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajak PT Lestarindo Soccer selaku vendor yang memasang rumput dan pemelihara lapangan JIS berdiskusi pada 28 Juni 2023 lalu.
“Diskusi yang dilakukan adalah terkait penggunaan lapangan, program pemeliharaan lapangan, alat-alat pemeliharaan, permasalahan lapangan, dan lain sebagainya,” demikian isi unggahan itu dikutip TribunJakarta.com, Kamis (6/7/2023).
Pada 28 Juni 2023 itu, KaeRPe juga turut berdikusi dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD yang ditugaskan Pemprov DKI membangun dan mengelola JIS.
Baca juga: Polemik JIS, Vendor Rumput Bawaan Menteri Basuki: Tidak Semua Poin Uji Tak Lolos Standar FIFA
Kemudian, pada inspeksi kedua dilakukan pada 2 Juli 2023 lalu dengan melakukan uji rumput yang dilakukan di lima area berbeda di lapangan.
“Inspeksi kedua dilakukan untuk melakukan uji kualitas lapangan standar FIFA dengan didampingi oleh pihak pengelola JIS dan tim pemelihara lapangan dari Jakpro dan Lestarindo,” ujarnya.
Selanjutnya, inspeksi ketiga dilakukan pada 4 Juli 2023 lalu saat diajak Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua PSSI Erick Thohir melakukan pemeriksaan di lapangan utama JIS.
“Pada 4 Juli 2023 tim KaeRPe memenuhi undangan PSSI dan PUPR untuk menjelaskan kondisi lapangan JIS berdasarkan hasil inspeksi, diskusi, dan pengujian yang telah KaeRPe lakukan kepada pihak yang bersangkutan,” ucapnya.
PKS Pertanyakan Ahli Rumput Bawaan Menteri Basuki
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) mempertanyakan ahli rumput yang dibawa Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau Jakarta International Stadium (JIS) pada Selasa (4/7/2023) kemarin.
Pasalnya, ahli rumput itu bukan yang biasa digunakan jasanya untuk merawat rumput di stadion warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
“Ternyata pak menteri sudah membawa timnya sendiri untuk datang ke JIS untuk memeriksa, termasuk membawa ahli rumput,” ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).
“Nah, ahli rumput ini baru ya, bukan yang dipakai JIS ketika itu,” sambungnya.
Sebagai informasi, Kementerian PUPR menggunakan jasa PT Karya Rama Prima untuk melakukan inspeksi rumput di JIS.
PT Karya Rama Prima ini merupakan vendor yang ditunjuk pemerintah untuk pengadaan rumput di stadion-stadion yang sebelumnya disiapkan untuk menggelar Piala Dunia U-20 yang batal diselenggarakan di Indonesia.
Di sisi lain, rumput JIS dipasang oleh PT Delta Pro dan PT Lestarindo Soccerfield.
Baca juga: Erick Thohir Meradang Jawab Polemik Renovasi JIS, Bawa-bawa Nama FIFA: Standarnya Belum Tentu Sama
Politikus senior yang akrab disapa MTZ ini pun mempertanyakan tidak dilibatkannya dia vendor yang memasang rumput di JIS dalam inspeksi tersebut.
“Ini kayaknya perang rumput atau apa ya. Jadi konsultan ahli JIS yang termasuk ahli rumput dari stadion itu tidak diajak ngomong saat pak menteri datang,” tuturnya.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, belum sesuai standar FIFA.
Semua rumput yang ada di JIS pun bakal diganti menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 November mendatang.
"Salah satu yang utama adalah rumput, kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput di GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalo kondisi sekarang," kata Basuki usai meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).
Basuki mengaku sudah berdiskusi dengan Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim yang sebelumnya mengurus rumput Stadion GBK.
Berdasarkan hasil diskusi, untuk solusi jangka pendek rumput stadion utama JIS harus diganti jika ingin sesuai standar FIFA.
"Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau Pak Qamal, agronomi untuk rumput stadion," ucap Basuki.
Kemudian, setelah 3 bulan solusi paling tepat adalah mengubah rumput secara keseluruhan di stadion berkapasitas 82.000 penonton tersebut.
"Menurut beliau harus diganti, kalo mau 3 bulan bisa dipakai, kita untuk jangka pendek saja, untuk jangka panjangnya harus diubah rumputnya," sambung Menteri PUPR.
Ketua PSSI Erick Thohir menegaskan, keputusan akhir apakah JIS bakal dipergunakan untuk Piala Dunia U-17 bakal berada di tangan FIFA.
Saat ini pemerintah berkolaborasi melakukan pembenahan terhadap JIS yang termasuk ke dalam 22 stadion prioritas untuk direnovasi jelang perhelatan tersebut.
"Bahwa nomor satu standar FIFA itu yang menentukan FIFA bukan PSSI atau siapapun yang di sini," ucapnya.
"Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA," tandas Erick.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News