Keributan pun tiba-tiba terjadi, di mana empat pelaku langsung melakukan pengeroyokan dengan tangan kosong terhadap FDS.
"Pacarnya ini ada di Royal, setibanya di sana, korban masuk ke salah satu kafe ingin menjemput pacarnya ini," kata Bobby.
"Namun oleh para tersangka malah karena menurut para tersangka korban ingin mengambil secara paksa saksi C," sambungnya.
Korban yang babak belur dan terkapar langsung dilarikan ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat untuk menjalani perawatan intensif.
Namun, setelah empat hari dirawat, korban akhirnya meninggal dunia pada tanggal 14 Juli dengan luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
"Para pelaku masing-masing ada yang mencekik, memukul kepala, menendang bagian perut dan punggung. Korban menderita luka di kepala dan di bagian dalam badan," kata Bobby.
Setelah menerima laporan soal pengeroyokan maut ini, Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan di bawah pimpinan Kompol Harry Gasgari langsung menangkap para pelaku.