Asri Welas kemudian mengetahui ia bukan korban satu-satunya.
Beberapa pelanggan di restoran tersebut juga turut menjadi korban.
Bahkan ada pelanggan yang kehilangan saldo rekening hingga miliaran rupiah.
"Setelah ditelusuri, diketahui tersangkanya. Dan korbannya bukan aku aja," ungkap Asri Welas.
"(Mereka) yang makan di sana hari itu juga kena. Ada yang kena sampai miliaran," imbuh dia.
Ada Oknum Waitress Nakal
Asri Welas mengatakan ia menggunakan kartu debitnya untuk melakukan transaksi di restoran yang ia kunjungi tersebut.
Rupanya setelah diselidiki, ada oknum waitress nakal di restoran tersebut yang menyalin data kartu ATM milik pelanggan.
"Aku bayar (pakai) debit. Nah, di situ kayak data rekening aku di-copy gitu lah sama waitress-nya dan dikirim ke tim mereka," imbuh dia.
Lebih lanjut, Asri Welas membeberkan tersangka pembobolan rekening miliknya tergabung dalam jaringan kriminal internasional.
Asri Welas mengatakan, pelaku membobol rekeningnya dengan cara meng-copy kartu ATM miliknya yang digunkan untuk transaksi.
Pelaku itu, kata Asri, menggunakan rekeningnya untuk bertransaksi di luar negeri, seperti Hong Kong dan China.
"Itu ternyata cyber internasional yang meng-copy (kartu) ATM-nya," ungkap Asri Welas.
Dari kasus itu, polisi telah menetapkan pelayan restoran yang melayani Asri Welas sebagai tersangka.
"Setelah ditelusuri, tersangka awalnya adalah waitress ini dan dia sudah jadi tersangka," kata dia.
Beruntung, usai kasus itu, pihak bank bersedia mengganti saldo Asri Welas yang dibobol.
"Semua uang itu akhirnya kembali ke rekening saya," katanya.
Sejak saat itu, Asri Welas menjadi lebih waspada untuk menghindari kejadian serupa.
"Pasti lebih waspada aja sih ke depannya. Ya semoga ini yang terakhir," kata Asri Welas.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.
(TribunJakarta/Tribunnews)