Viral di Media Sosial

Diduga Pusing Banyak Masalah, Dokter Makmur Tega Tempeleng Balita di Makassar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri foto) Detik-detik pemukulan balita yang dilakukan eks dokter di Makassar dan (Kanan foto) Konsultan hukum RSU Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin didampingi jajaran direksi dan pejabat RSU Bahagia Makassar yang memberikan keterangan kepada awak media. Minggu (30/7/2023)

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASSAR - Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Bahagia Makassar angkat bicara terkait kondisi kejiwaan dari Makmur.

Pria tersebut sempat menuai kecaman dari masyarakat akibat ulahnya yang menempeleng balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi (warkop).

Konsultan hukum RSU Bahagia Makassar, Muhammad Fakhruddin, mengatakan sikap Makmur memang tampak berbeda dalam sepekan belakangan ini.

Fakhrudin menyimpulkan sementara bahwa diduga Makmur yang menjabat sebagai wakil direksi di rumah sakit tersebut memiliki banyak masalah.

Hal itu diketahui dari hasil rapat internal jajaran RSU Bahagia Makassar usai kasus tersebut viral.

"Kami berkesimpulan, tadi hasil pembicaraan di rapat bahwa ada kemungkinan yang bersangkutan ini mengalami depresi atau mengalami masalah."

"Karena menurut informasi teman-teman di kantor yang bersangkutan dalam seminggu terakhir kerap menyendiri dan murung," jelas Fakhruddin seperti dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Karena diduga diselimuti banyak masalah, Makmur mengunjungi warkop untuk sekadar refreshing minum kopi dan bermain catur.

Fakhrudin menyimpulkan sementara bahwa diduga Makmur yang menjabat sebagai wakil direksi di rumah sakit tersebut memiliki banyak masalah.

Namun, balita yang tiba-tiba mengganggunya sontak membuatnya naik pitam hingga nekat menempeleng kepala bocah tersebut.

Soal Bantuan Hukum

Fakhruddin menegaskan bahwa jajaran direksi RSU Bahagia Makassar hingga saat ini belum membicarakan terkait bantuan hukum yang bakal ditempuh.

Pasalnya, Makmur melakukan aksi tak terpuji itu di luar wilayah maupun tanggung jawab RSU Bahagia Makassar.

"Untuk kasus ini, sampai saat ini belum ada keputusan untuk memberikan bantuan hukum karena perlu kami tegaskan bahwa tindakan itu terjadi di luar pada rumah sakit. Pertama yang bersangkutan melakukan ini di luar wilayah rumah sakit dan diluar jam kerja," bebernya.

Aksi tak terpuji yang dilakukan Makmur ditegaskan Fakhruddin tidak sama sekali mempunyai hubungan dengan RSU Bahagia Makassar.

Halaman
12

Berita Terkini