Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Yusuf Edi Prasetyo (44), ASN Kemenkumham menjadi tersangka kasus pencurian motor. Ia ditangkap polisi setelah lima kali beraksi.
Menurut pengakuannya kepada polisi, ia hanya mengincar motor yang kuncinya masih mencantol dalam setiap kali beraksi.
"Dia selama lima kali beraksi hanya mengincar motor yang kuncinya masih mencantol atau melekat," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa (1/8/2023).
Tersangka diduga sengaja mengincar motor yang kuncinya masih mencantol untuk menaikkan harga jual dari masing-masing hasil curian.
Meski demikian, saat ditangkap polisi, Yusuf belum ada menjual satupun motor curiannya.
"Jadi lima kendaraan itu masih dikumpulkan, belum dijual. Kenapa diambilnya yang kunci melekat, supaya ketika dijual harganya lebih tinggi," kata Gidion.
Selama ini Yusuf tinggal di Bekasi, Jawa Barat. Ia berdinas di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara atau Rupbasan Kelas I Jakarta Utara.
Penangkapan terhadap Yusuf didasari video viral di media sosial. Saat itu ia mengembat motor milik tukang pancong, Tri Wahyunanto (28).
"Pencurian motor ini yang sempat viral. Salah satunya yang korbannya tukang kue pancong," ucap Gidion.
Berdasarkan video viral itu, polisi langsung menyelidiki dan menangkap Yusuf di wilayah Cilincing pada 24 Juli 2023 silam.
Polisi juga melakukan pengembangan dan mendapati bahwa lima motor yang sudah sempat dicuri pelaku belum dijual.
Atas kasus ini, Yusuf si ASN pencuri motor dijerat pasal 362 KUHP tentang pencurian.
Dirinya sudah dipecat dari kedinasannya dan kini terancam 5 tahun penjara.
Yusuf Viral Curi Motor Tukang Pancong
Seorang diri Yusuf beraksi selama ini. Termasuk saat menggasak motor milik Tri Wahyunanto di pagi buta.
Terekam dalam CCTV milik warga di lokasi, Yusuf memantau motor korban yang terparkir di dekat kios pancongnya.
Berkaus dan bersarung, Yusuf terpantau mondar-mandir dari Jalan Pedongkelan Raya ke Jalan Cilincing Bakti dengan santainya.
Yusuf perlahan mendekati motor incarannya tanpa disadari Tri Wahyunanto.
Saat korban meninggalkan kios pancongnya sejenak untuk membeli plastik di salah satu pasar dekat lokasi, Yusuf beraksi.
Pelaku langsung menduduki motor Vario korban dan membawanya kabur dengan mudah.
Tri Wahyunanto mengakui saat itu lupa mencabut kunci kontak dari motornya.
Hal itu pun membuat pelaku yang sudah memantau sejak pagi dengan sangat mudah menggasak motor Tri Wahyunanto.
"Saya baru mau buka kios, terus saya taroh motor di sini, kuncinya nyantol," ucap Tri di lokasi, Jumat siang.
Tri mengaku lupa mencabut kunci kontak motornya karena sudah terlanjur fokus mempersiapkan kios untuk buka.
Akhirnya, ketika Tri kembali ke kios usai membeli plastik, dirinya pun kaget motor kesayangannya sudah lenyap.
"Saya ngelihat motor sudah nggak ada. Itu pelakunya memang sudah ngintai tapi saya nggak ngeh, saya kira warga setempat," ucap Tri.
"Motor saya yang hilang itu motor baru hitungannya, baru tiga bulan," sambungnya.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News