Asal-Usul Lapangan Banteng yang Diajukan Jadi Tempat Latihan Atlet Piala Dunia U-17

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Monumen Pembebasan Irian Barat di areal Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Inilah asal usul Lapangan Banteng.

Lapangan Banteng di Jakarta Pusat, baru-baru ini diusulkan menjadi tempat latihan bagi para atlet Piala Dunia U-17 yang akan bertanding pada November-Desember 2023 mendatang.

Lapangan Banteng menjadi salah satu lokasi tambahan, menyusul empat daftar lapangan latihan para atlet yang sudah diusulkan terlebih dahulu.

Empat tempat latihan itu, meliputi Lapangan Hockey, Lapangan ABC, dan Madya yang berlokasi di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), juga lapangan Jakarta International Stadium (JIS).

"Catatan dari FIFA, karena di Jakarta menjadi dua grup, jadi tambahan itu lapangan latihan, dari empat menjadi enam. Kami usulkan itu ada Lapangan Soemantri Brodjonegoro yang di Kuningan dan Lapangan Banteng," ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Kantor Kementerian PUPR dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

Lapangan Banteng berlokasi di Jalan Lapangan Banteng Barat, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Berada di pusat kota, lokasi Lapangan Banteng tidak jauh dari Gereja Katedral Jakarta, Masjid Istiqlal, dan juga Monas.

Diusulkan sebagai salah satu venue latihan para atlet, lantas seperti apa sejarah Lapangan Banteng?

Asal Usul Lapangan Banteng

Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat (TribunJakarta/Pebby Ade Liana)

Sebagai informasi, Lapangan Banteng merupakan salah satu lokasi yang sejarahnya begitu lekat dengan perkembangan Indonesia.

Jika melihat jauh ke belakang, Lapangan Banteng bahkan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.

Pada kisaran pertengahan abad ke-19, Lapangan Banteng menjadi lokasi berkumpulnya golongan-golongan elit di Kota Batavia.

Dalam sejarahnya, dulu Lapangan Banteng namanya adalah Waterlooplein.

Dulu ketika zaman Kolonial Belanda, Lapangan Banteng lebih dikenal dengan sebutan Lapangan Singa.

Hal ini dikarenakan terdapat sebuah patung singa yang terpampang di tengah-tengah lapangan itu. Patung ini merupakan sebuah tugu peringatan kemenangan perang di Waterloo.

Namun saat kedudukan Jepang patung ini akhirnya dirobohkan.

Halaman
123

Berita Terkini