Viral di Media Sosial

VIDEO Suara Dentuman dari Dalam Tanah Bikin Heboh Warga Sumenep: Bak Orang Gali Sumur, Ada Getaran

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suara dentuman misterius yang berasal dari bawah tanah Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berhasil direkam ponsel warga. Dalam video yang dilihat TribunJakarta, suara dentuman itu berlangsung beberapa kali dengan jarak dekat.

TRIBUNJAKARTA.COM, SUMENEP - Suara dentuman misterius yang berasal dari bawah tanah Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berhasil direkam ponsel warga.

Dalam video yang dilihat TribunJakarta, suara dentuman itu berlangsung beberapa kali dengan jarak dekat.

Suara misterius itu terdengar dari bawah tanah, bahkan membuat tanah bergetar.

Fenomena tak biasa ini terjadi di Kabupaten Sumenep sejak Sabtu (12/8/2023).

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi bahkan sudah mendatangi lokasi suara misterius tersebut.

Di sekitar lokasi, Achmad Fauzi meminta warga untuk tetap tenang dan tidak panik.

Achmad Fauzi juga mengajak warga untuk berdoa bersama supaya sesuatu hal yang buruk tidak terjadi.

"Tadi saya sudah sampaikan di lapangan, masyarakat tenang saja, tidak usah panik, banyak berdoa," katanya.

Pertama kali dentuman itu terdengar pada Sabtu pagi. Sempat mereda, lalu kembali terdengar sekira pukul 13:00 WIB.

Salah satu warga sempat merekam momen saat suara dentuman itu terdengar.

Ilustrasi suara dentuman misterius. Suara dentuman misterius yang berasal dari bawah tanah Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur berhasil direkam ponsel warga. (ISTIMEWA)

Kamera ponsel warga tersebut mengarah ke tanah ketika dentuman terdengar.

Menurut perekam video, suaranya mirip seperti orang ketika menggali sumur.

"Ini di dalam bumi bunyinya, seperti orang menggali sumur, ada getaran-getaran," ucapnya dikutip dari Instagram net2netnews.

Saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dentuman tersebut.

Pihak pemerintah kota tengah berkoordinasi dengan banyak pihak khususnya BMKG untuk mencari tahu penyebab dentuman tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini