Pilpres 2024

Tempel Stiker Ganjar, Gurauan Gibran Balas Cuitan Warganet, Kata Ketlisut Muncul Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, kenakan baju petugas atau juru parkir saat Pawai pembangunan mengangkat tema dengan 17 titik prioritas, digelar di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), sepanjang Jalan Slamet Riyadi, pada Jumat (18/8/2023). Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bergurau komentari cuitan warganet. Kata Ketlisut muncul lagi.

Tidak hanya itu saja, Gibran juga menuliskan bahwa semoga dukungan tersebut tidak kelupaan atau dalam bahasa Jawa ketlisut.

"Ya semoga dukungane ra melu ketlisut ya mas (emoji)", cuit Gibran.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menempeli stiker Ganjar di sejumlah pintu rumah. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Seperti diberitakan sebelumnya, baru-baru ini Gibran mulai bergerak sesuai arahan PDI-P untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres yang diusung partainya ke masyarakat.

Gibran bahkan juga menempel stiker bergambar Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi ke rumah-rumah warga di Solo yang ia sambangi pada Sabtu, (19/8/2023) kemarin.

Tidak hanya menempelkan stiker bergambar Ganjar Pranowo, Gibran juga menempel stiker calon anggota legislatif (caleg) yang didukung DPC PDIP.

"Instruksi dari Pak Ketua DPC. Hari Rabu apa Kamis kan ada rapat, bukan cuma saya tapi semua serentak untuk memasang stiker. Iya di rumah-rumah," ujar Gibran saat ditemui Minggu (20/8/2023).

Bambang Pacul Minta Maaf

Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengungkapkan bahwa bakal ada permintaan maaf resmi untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming soal tak sampainya undangan pertemuan PDIP se-Jawa Tengah.

"Baru ketahuan ternyata memang undangnya tidak terkirim. Jadi itu kesalahan kami. DPD keliru, tentu orang keliru minta maaf," kata Bambang Pacul dalam acara Total Politik, dikutip Minggu (20/8/2023).

Kemudian dikatakan Bambang Pacul atas hal itu pihaknya akan membuat permintaan maaf resmi.

"Pasti nanti akan ada permintaan maaf resmi. Ini murni human error. Kalau aku cerita detailnya memang bisa masuk akal," kata Bambang Pacul.

"Hanya saya tidak didetilkan di sini. Ini human error saja. Karena ini human error maka nanti kita akan minta maaf secara resmi," sambungnya.

Ia melanjutkan sekaligus untuk mengantarkan undangan baru.

Supaya benar-benar hand to hand, sehingga tidak ada kesalahan lagi.

Adapun terkait undangan baru dikatannya bisa saja dirinya yang mengirimkan jika tidak ada halangan dan ada waktu luang.

"Itu bisa dua, tapi yang pasti orang yang mengirim terhormat bisa saya sendiri. Yang kedua bisa sekertaris. Itu sebagai penebus kesalahan," kata Bambang Pacul.

Halaman
123

Berita Terkini