TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mencak-mencak memperingatkan beberapa kader NasDem soal penentuan sosok bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.
Ia berharap orang nomor dua yang akan diusung Koalisi Perubahan (NasDem, Demokrat dan PKS) itu segera diumumkan.
Bakal capres Anies Baswedan juga kena semprot. Andi Arif memintanya berlaku adil kepada tiga partai koalisi.
Andi Arief bahkan menyebut adanya partai pengkhianat koalisi.
Gonjang-ganjing Koalisi Perubahan ini terjadi setelah PDIP menghembuskan wacana duet Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.
Ganjar-Anies
Wacana duet Ganjar-Anies diucapkan Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat menanggapi hasil survei Litbang Kompas
Pada survei itu, Ganjar masih menjadi pilihan utama masyarakat pada mekanisme pertanyaan terbuka 10 nama, 5 nama dan 3 nama.
Pada posisi kedua ada Prabowo Subianto dan posisi ketiga Anies Baswedan.
Walaupun pada skema head to head, Ganjar kalah dari Prabowo Subianto.
"Tugas kami semua, termasuk PPP, Perindo dan Hanura solid bergerak semakin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo. Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," kata Said dikutip dari Tribunnews.com, Senin (21/8/2023).
"Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," tambahnya.
Said pun memuji sosok Anies Baswedan yang disebutnya sebagai pemimpin cerdas.
Ia juga menyamakan Anies dengan Ganjar yang sama-sama lulusan Universitas Gajah Mada (UGM).
Menurutnya, jika Ganjar dan Anies berpasangan, bisa menjanjikan Indonesia yang lebih baik ke depannya.