Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono bertemu asosiasi pengusaha di Balai Kota untuk merayu sektor swasta menerapkan work from home (WFH) saat pelaksanaan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023 mendatang.
Dalam pertemuan yang digelar tertutup itu, Heru Budi mengaku menyampaikan mekanisme sistem buka tutup jalan selama perhelatan KTT ASEAN ke-43 itu.
“Disampaikan ini ada jalur-jalur yang 29 titik untuk buka tutup, sehingga tidak nyaman nanti bagi warga yang akan melakukan aktivitas pada tanggal 4-7,” ucapnya, Kamis (24/8/2023).
Oleh karena itu, ia pun berharap sektor swasta bisa menerapkan WFH demi menyukseskan perhelatan akbar tersebut.
Lalu bagaimana tanggapan para pengusaha?
Meski sudah duduk satu meja untuk berdiskusi, Heru Budi ternyata belum mendapat kepastian dari sektor swasta perihal penerapan WFH selama KTT ASEAN berlangsung.
“Enggak (bisa dipastikan), mereka kan mengatur sendiri. Saya minta asosiasi-asosiasi (sosialisasi WFH), tapi hasilnya belum tahu. Karena mereka yang ngatur,” ujarnya.
Demi menyukseskan acara kenegaraan itu, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan sejumlah ruas jalan bakal ditutup.
Pemprov DKI melalui Dinas Pendidikan juga menerapkan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di sekolah-sekolah yang lokasinya dekat venue KTT ASEAN.
Selain itu, Pemprov DKI juga menerapkan sistem WFH 75 persen bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungannya.
Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat pun diwajibkan menerapkan sistem WFH 75 persen ini.
Sedangkan bagi sektor swasta aturan WFH ini hanya sekedar imbauan.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News