Penelusuran TribunJakarta, kemarahan Luluk Sofiatul Jannah ternyata berawal dari ia yang berbelanja di swalayan.
Luluk Sofiatul Jannah kala itu membeli banyak baju anak-anak.
Namun, usai mengambil sejumlah baju, ternyata ada pakaian yang tak jadi dibeli Luluk Sofiatul Jannah.
Berdasarkan keterangan saksi, Luluk Sofiatul Jannah menaruh kembali baju itu dengan asal-asalan di sembarang tempat.
Ia pun langsung ditegur siswa magang.
Sang siswi menegur dengan sopan meminta Luluk Sofiatul Jannah menaruh baju yang tak jadi dibeli di rak kasir.
Agar baju-baju tersebut bisa kembali dirapikan oleh para karyawan dan anak magang lainnya.
Sayangnya, teguran siswi ini justru membuat Luluk Sofiatul Jannah tersinggung.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News