Asal Usul Nasi Uduk, Makanan Rakyat Jelata yang Bikin Kenyang Walau Tanpa Lauk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi uduk disajikan lengkap dengan bumbu kacang, sambal dan lauk paru, babat serta tahu.

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Begini asal usul nasi uduk, makanan khas Betawi berupa nasi yang dimasak dengan campuran santan sehingga rasanya gurih dan sedap.

Nasi uduk menjadi salah satu makanan yang banyak disukai masyarakat di kota Jakarta.

Nasi uduk Betawi biasanya disajikan dengan berbagai lauk pauk.

Ada yang disajikan bersama dengan gorengan seperti empal, babat, dan juga sambal, adapula nasi uduk basah yang disajikan dengan lauk pauk berkuah seperti semur jengkol, tahu, atau telur.

Karena banyak disukai masyarakat, menemukan penjual nasi uduk di Jakarta juga bukan hal yang sulit.

Seporsi nasi uduk H Syahrin bersama Ikan bandeng pesmol dan jengkol balado pada Kamis (10/9/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Biasanya di jalan-jalan ada banyak penjual nasi uduk bisa kita temui saat pagi hari atau malam hari.

Namun dibalik popularitasnya di masa kini, nasi uduk ternyata juga punya sejarah.

Konon dalam sejarahnya, dahulu nasi uduk merupakan santapan yang biasa dimakan oleh rakyat kecil alias orang miskin.

Mengutip laman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, kata 'uduk' sendiri secara etimologi berarti susah.

Nasi uduk, diartikan sebagai makanan yang disantap oleh orang-orang susah atau rakyat kecil.

Biasanya nasi uduk banyak dijadikan sebagai bekal bagi petani di zaman dulu.

Campuran santan pada pengolahan nasi uduk memberikan citarasa yang gurih sehingga enak dimakan juga mengenyangkan meskipun tanpa lauk pauk.

Selain kerap dijadikan sebagai bekal para petani, nasi uduk dulu juga banyak dijadikan sebagai sajian yang mengiringi upacara-upacara keagamaan.

Sekilas, memang nasi uduk memiliki kemiripan dengan nasi lemak dari Malaysia atau beberapa daerah lainnya.

Hanya saja, perbedaan antara nasi uduk dan nasi lemak terdapat dari rempah-rempah daun yang digunakan saat pengolahannya.

Nasi lemak umumnya menggunakan daun pandan sebagai penyedap ketika diolah.

Sementara nasi uduk memanfaatkan daun serai dan daun salam yang dicampurkan bersama santan saat dimasak.

Kemiripan nasi uduk dan nasi lemak merupakan bukti pengaruh Melayu dalam kuliner Betawi.

Itulah sekilas tentang asal usul nasi uduk.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

 

Berita Terkini