TRIBUNJAKARTA.COM - Belakangan tiga food reviewer ini mengundang kegeraman publik.
William Anderson alias Codeblu, Tasyi Athasyia hingga Awi Rachma bikin gempar dunia kuliner tanah air.
Kasus mereka pun sama.
Mereka membikin konten dengan memberikan ulasan yang buruk terhadap bisnis kuliner milik orang lain.
Namun, alih-alih mendapatkan dukungan publik, konten mereka malahan panen hujatan.
Pasalnya, publik menilai ulasan yang diberikan oleh ketiga food reviewer tersebut justru menjatuhkan usaha orang lain.
Berikut daftar usaha kuliner yang mendapatkan ulasan buruk Codeblu, Tasyi hingga Awi Rachma.
1. Toko kue Clairmont Pattiserie
Toko kue Clairmont Patisserie mendapatkan ulasan yang buruk dari Codeblu.
Permasalahan ini bermula dari ulasan Codeblu pada 15 November 2024 tentang salah satu toko Clairmont yang diduga memberikan nastar berjamur ke sebuah panti asuhan.
Saat itu Codeblu mengaku mendapat informasi tersebut dari seseorang yang diduga bekerja di toko tersebut.
Tak hanya memberikan komentar terkait nastar berjamur, Codeblu juga menyinggung buruknya kondisi dapur di toko tersebut.
Akibatnya, banyak netizen ikut mengkritik toko kue tersebut.
Pihak Clairmont lalu memberikan bantahan terkait tudingan Codeblu.
Setelah melakukan peninjauan internal, pihak Clairmont tidak menemukan bukti tersebut. Produk mereka yang diberikan melalui program CSR sudah melewati proses quality control.
Pihak toko kue CT menjelaskan bahwa kue yang dikirim ke panti asuhan bukan berasal dari mereka, melainkan dari mantan karyawan salah satu vendor maintenance mereka yang bertindak tanpa sepengetahuan manajemen.