TRIBUNJAKARTA.COM - Ternyata sesaat sebelum jasad ibu dan anak di Depok, Jawa Barat ditemukan, ada emak-emak komplek yang mampir ke rumah lantaran ingin mengajak jalan sehat.
Namun emak-emak komplek Bukit Cinere Indah, Depok tersebut tertahan di depan gerbang karena pintunya terkunci.
Tak hanya itu, mereka pun mulai mencium aroma tak sedap setelah petugas keamanan membuka pintu garasi. Namun tak berpikir macam-macam.
Mereka hanya berpikir bau tak sedap itu muncul karena ada bangkai hewan.
Hal itu diceritakan Ratna, salah satu warga di komplek yang ditinggali Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya, David Ariyanto (38).
Ratna tinggal di komplek tersebut satu tahun setelah Grace menempati rumah mewahnya nomor 39.
Berpuluh-puluh tahun satu komplek dengan Grace, Ratna menyebut komunikasinya dengan Grace hanya sekedar menyapa saja.
Pasalnya Grace dikenal sebagai warga yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
Sikap Grace dan anaknya David makin tertutup semenjak suaminya meninggal dunia pada tahun 2011.
Setelah itu Grace dan David hanya keluar rumah saat sedang butuh saja, seperti belanja, membeli makan, hingga menyapa halaman rumah.
"Kadang saya kalau lagi jalan pagi suka negur dan ajak dia buat jalan juga tapi gak pernah mau," cerita Ratna kepada TribunJakarta.com.
Hari ketika jasad Grace dan David ditemukan di rumah bertepatan dengan rencana Ratna dan ibu-ibu lainnya mampir ke rumah korban, Kamis (7/9/2023).
Ratna dan ibu-ibu lainnya memutuskan mampir ke rumah Grace untuk mengajaknya jalan sehat pada pekan depan.
Pasalnya, Grace tak masuk grup WhatsApp komplek.
"Biasanya kan Kamis dia keluar, yaudah saya sama ibu-ibu sekalian mau ngajak dia, meskipun saya udah yakin dia gabakal mau ikut," kata Ratna.