Cerita Kriminal

Jahatnya Kakak Kelas yang Colok Mata Siswa SD hingga Buta, Kerap Palak Korban hingga Tak Bisa Jajan

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah bocah kelas 2 SD berinisial SAH (8) yang menjadi korban kakak kelasnya. Perkara tak mau ngasih uang, SAH matanya dicolok pelaku pakai tusukan pentol sampai buta. Bagaimana sosok pelakunya?

TRIBUNJAKARTA.COM - Jahatnya kakak kelas yang mencolok mata seorang siswi SD berinisial SAH (8) dengan tusukan pentol.

Diketahui siswi SD Negeri 236 Gresik, Jawa Timur tersebut kini mengalami kebutaan.

Tak cuma dicolok dengan tusukan pentol, ayah korban Samsul Arif (36) mengungkapkan, anaknya sering mengalami pemalakan.

"Beberapa kali. Sering dimintai (uang) tapi enggak pernah cerita," ujar Samsul, saat ditemui di rumahnya, Menganti, Gresik, Jawa Timur, Senin (18/9/2023).

Menurut Samsul, anaknya mengaku sering dipalak setelah kejadian penusukan.

"Awalnya ya enggak tahu, kan enggak pernah ngaku anak saya. Baru setelah kejadian kemarin saja (ketahuan). Itu pun setelah saya desak, saya tanyai," ucap Samsul.

Bahkan dari pengakuan SAH, anaknya beberapa kali tidak bisa membeli jajanan di sekolah lantaran uang sakunya diminta oleh pelaku.

"Saya kasih uang saku itu Rp 10.000, kadang juga Rp 7.000, kadang diminta semua. Kadang pas sempat dibuat jajan, sisanya itu yang diambil. Tapi kadang enggak jajan sama sekali, karena pas mintanya di awal jadi utuh, diminta semua. Itu pun dia tidak pernah cerita," kata Samsul.

Sementara pada saat kejadian, Samsul menceritakan, putri sulungnya tersebut dibawa oleh salah seorang tetangganya yang kebetulan menjemput anaknya pulang sekolah.

Saat itu kondisi SAH sudah berlumuran darah.

"Untuk yang bawa pulang kemarin tetangga saya, kebetulan punya anak satu kelas dan biasa pulang bareng. Terus kemudian anak saya cerita, tadi di sekolah sempat dianiaya. Setelah kejadian itu kemudian saya tanya, dia mengaku memang sering dimintai uang dan selama ini tidak pernah cerita," tutur Samsul.


Kepala Sekolah Ogah Diwawancara

Pihak sekolah enggan memberi tanggapan terkait insiden yang mengakibatkan mata kanan SAH buta.

"Saya punya hak untuk tidak menjawab," ujar Kepala UPT SD Negeri 236 Gresik Umy Latifah saat ditemui awak media di sekolahnya, Sabtu (16/9/2023).

Umy lantas bergegas pergi meninggalkan awak media dengan masuk ke ruang guru dan kepala sekolah.

Ia menolak memberikan komentar lebih jauh terkait kejadian tersebut.

Sebelumnya, Umy dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Gresik sempat melakukan mediasi dengan orangtua korban di salah satu ruang kelas di SD Negeri 236 Gresik.

Mediasi ini juga melibatkan pihak kepolisian.

"Kami dari Dinas Pendidikan, sifatnya ini sudah coba memediasi. Selanjutnya kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada polisi untuk ditangani, supaya menjadi klir, jelas, terang, apa sesungguhnya yang terjadi," tutur Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Gresik, Chamdan Faruq.

Chamdan mewakili Dinas Pendidikan Gresik menyatakan, pihaknya menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat kepolisian.

Termasuk, mengenai keluhan keluarga korban yang merasa dipersulit untuk mendapat rekaman CCTV di sekolah.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini