Dalam acara tersebut, booth BINUS SCHOOL Simprug mengusung tema "Tempeh Universe: Revealing the Secret of Tempeh - Indonesian Food Heritage and Vegan Life" dan menampilkan Portable Machine of Tempeh Making yang merupakan teknologi pengolah kedelai hingga menjadi tempe.
Kedua siswa itu didampingi gurunya, Ms. Savita sebagai Research Mentor, serta Dr. Rinda Hedwig sebagai Research Interest Group Leader dan Marcel Saputra sebagai Research & Development Coordinator dari Computer Engineering Binus University, serta juga Chef Trias Septyoari Putranto.
Ke depan, rencananya Portable Machine of Tempeh Making ini akan dipasarkan di negara-negara non-Asia kecuali Jepang.
Dengan tujuan mempromosikan makanan tradisional khas Indonesia kepada dunia.
Kepala Sekolah Binus School Simprug, Mr. Isaac Koh mengungkapkan bahwa setiap bakat dan minat dari siswa harus terus didukung agar bisa terus terasah, sehingga potensinya bisa berdampak untuk orang banyak.
“Di sini kami percaya untuk terus mendorong siswa dalam menggali potensi dan bakatnya, dan kami juga mendukungnya melalui berbagai macam sumber yang dibutuhkan siswa untuk bisa mendapatkan hasil terbaik,” jelas Mr. Isaac.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News