Gembong Warsono Wafat

Profil Gembong Warsono, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang Tutup Usia Karena Serangan Jantung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (28/11/2018)

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Inilah profil dan biodata Gembong Warsono, Ketua Fraksi PDIP, DPRD DKI Jakarta yang meninggal dunia Sabtu (14/10/2023).

Gembong Warsono tutup usia setelah diduga mengalami serangan jantung.

Ia dinyatakan meninggal dunia di RSUP Pertamina Jakarta, sekitar pukul 01.32 WIB dini hari.

Gembong dikenal sebagai sosok yang ramah serta memiliki komitmen yang besar terhadap perkembangan Jakarta.

Diketahui, Gembong memulai karirnya di dunia politik sejak puluhan tahun silam.

Kala itu, ia mulai mengawali karir dari level bawah bersama PDI perjuangan.

Saat ini selain menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP, Gembong juga menduduki jabatan anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta yang menangani bidang Pemerintahan.

Meliputi pemerintahan umum, kepegawaian, ketentraman dan ketertiban, hukum atau perundang-undangan, perijinan, pertanahan, kependudukan dan catatan sipil.

Selain itu juga menangani soal pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana, kesatuan bangsa dan politik, organisasi dan tata laksana, kepala daerah dan kerjasama luar negeri, tata pemerintahan, perlindungan masyarakat, pendidikan dan pelatihan pegawai, kewilayahan, komunikasi, informatika dan kehumasan.

Profil dan biodata Gembong Warsono

Nama Gembong Warsono cukup dikenal di kalangan pejabat pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sebagai anggota dewan, ia aktif memberikan komentar dan pandangannya terkait pembangunan kota Jakarta.

Mengutip laman resmi DPRD DKI Jakarta, semasa hidupnya Gembong memiliki sejumlah pengalaman organisasi.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Ia pernah menjabat sebagai Dewan Kota Jakarta Selatan pada tahun 2003-2008, Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan tahun 2000-2005, Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD DKI Jakarta tahun 2005-2010, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan tahun 2010-2015.

Berikut biodata lengkap Gembong Warsono:

Nama : Gembong Warsono, S.IP., MM

Tempat Tanggal Lahir: Wonogiri, 8 Juni 1963

Agama: Islam

Istri : Asih Purwanti

Anak:

  • Yanuar Prabowo
  • Novianto Nugroho
  • Fita Triwidyastuti
  • Qibtiyah Widiastanti

Pernah menjabat sebagai pengurus Kecamatan

Kepada TribunJakarta.com, Gembong pernah bercerita tentang pengalaman panjangnya di dunia politik.

Jauh sebelum menjabat sebagai anggota dewan, ia mengawali kariernya mulai dari bawah.

Bahkan ia mengaku punya banyak kenangan bersama Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas.

Tepatnya pada era 90an, setiap malam Rabu, Gembong dan para kader PDI lain selalu berkumpul di kediaman Megawati Soekarnoputri.

Menurut Gembong, salah satu sikap yang ia ambil dari mendiang suami Megawati itu, ialah selalu menerima silang pendapat selagi itu rasional.

Ia pun bercerita, pernah punya pengalaman yang tak terlupakan.

Ia pernah membentak Taufiq Kiemas meskipun saat itu dirinya hanya menjabat sebagai Korcam atau Koordinator Kecamatan Kebayoran Lama di struktur kepengurusan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

"Pak, jelek-jelek begini Gembong korcam Kebayoran Lama. Kalau bukan saya yang enggak hargai diri saya sendiri, siapa yang hargai diri saya?," kata Gembong saat bercerita bersama TribunJakarta.com di kantor DPD PDI Perjuangan, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2023).

Mendengar ucapan itu, kata Gembong, Taufiq Kiemas sempat diam seketika.

Akan tetapi tidak disangka-sangka, ucapan yang keluar dari suami Megawati Soekarnoputri itu justru malah membuat suasana semakin cair.

"Beliau langsung bilang, 'Bener juga lo ya'," kata Gembong menceritakan masa lalunya itu.

Gembong pun bercerita tentang penyebab dirinya bisa berkata demikian terhadap Taufiq Kiemas.

Kata Gembong, dirinya memiliki banyak sekali kenangan bersama suami Megawati Soekarnoputri itu.

"Beliau itu asyiknya kalau dibantah dan bantahannya rasional dia suka," ungkapnya.

Sebagai informasi, selain memiliki kedekatan dengan Taufiq Kiemas, Gembong juga merupakan kader yang diharap-harapkan oleh Megawati.

Gembong menjadi salah satu kader PDI Perjuangan yang sangat diharapkan Megawati untuk menjadi anggota dewan.

Pada persiapan Pemilu 2009 silam, Gembong bertarung untuk ketiga kalinya sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta.

"Sampai bu Mega bahasanya gini, dia bilang "Bong, saya juga mau lihat kamu pakai baju safari kayak orang-orang". Waktu itu Bu Mega panggil saya di Lenteng Agung, ada mas Pramono Anung juga selaku sekjen," ujar Gembong mengenang ucapan Megawati.

Ketika itu, Gembong ditawari kembali maju sebagai caleg DPRD DKI Jakarta untuk dapil Jakarta Barat.

Ia pun ditempatkan di nomor urut 1.

Akan tetapi, hal ini mendapat penolakan dari kader lainnya karena Gembong bukaj berasal dari Jakarta Barat.

"Akhirnya saya dipanggil lagi oleh bu Mega. Ditanya kamu saya turun nomor mau ga? saya bilang Jakarta Bara itu tiga kursi sudah pasti bu,"

"Jadinya saya yang tadinya daftar sementara nomor 1, daftar tetap jadi nomor 3 karena kan calonnya itu selang-seling laki perempuan," papar Gembong.

Baca artikel menarik lainnya di Google News.

Berita Terkini