Viral di Media Sosial

Pilu Pertemuan Ibu Dini Sera dengan Anaknya di Kamar Mayat, Terucap Maaf Usai 12 Tahun Dicampakan

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Dini Sera Afrianti, Tuti menguraikan pertemua pertamanya dengan sang anak di kamar mayat setelah 12 tahun tak bertemu.

TRIBUNJAKARTA.COM - Dini Sera Afrianti (28) korban pembunuhan Anak anggota DPR RI, Gregorius Ronald Tannur (31) ternyata selama 12 tahun tak pernah pulang ke kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.

Ibunda Dini Sera Afrianti, Tuti lalu mengurai cerita pilu tentang pertemuan pertamanya dengan sang anak setelah belasan tahun.

Pertemuan tersebut terjadi di kamar mayat, di sebuah rumah sakit di Surabaya.

Saat melihat Dini Sera Afrianti yang sudah jadi mayat, tangis Tuti langsung pecah.

"Saya langsung nangis-nangis," ucap Tuti dikutip TribunJakarta dari YouTube Kompas TV.

Tuti lalu mendeskripsikan kondisi jasad Dini Sera Afrianti.

"Yang saya lihat di wajah kecoreng kayak luka, di mata juga," kata Tuti.

"Di sini kaya benjol," imbuhnya.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, Tuti langsung memeluk erat jasad Dini Sera Afrianti.

Pelukan tersebut merupakan yang pertama setelah 12 tahun Dini Sera Afrianti meninggalkan rumahnya.

"Langsung saya nangis, saya peluk," ucap Tuti.

Kala itu Tuti berucap bahwa dirinya sudah memaafkan semua kesalahan Dini Sera Afrianti.

"Saya minta maaf sama Dini," kata Tuti.

"Mama maafin semua, dia ke Surabaya sampai ninggalin mama, enggak ada kabar,"

"Di maafin semuanya," imbuhnya sambil menangis.

Diketahui Dini Sera Afrianti meninggalkan rumahnya saat bayinya baru berusia 4 bulan.

Gregorius Ronald Tannur melakukan rekontruksi kasus kematian Dini Sera Afrianti di Basemen Lenmarc Surabaya, terlihat pelaku meletakan dan menyenderkan tubuh Dini Sera Afrianti dekat roda belakang sisi kiri mobil Toyota Innova warna abu-abu bernopol B-1744-VON. (TribunJatim.com)

Kala itu Dini Sera Afrianti mengaku kepada keluarganya ingin merantau dan bekerja di Surabaya.

Di tahun pertama di Surabaya, Dini Sera Afrianti masih rajin memberikan kabar.

Namun perlahan Dini Sera Afrianti menghilang tanpa jejak.

Lalu pada Rabu (4/10/2023) adik Dini Sera Afrianti, Elsa mengaku mendapatkan telepon dari teman sang kakak.

Saat itu teman mengabarkan Dini Sera Afrianti meninggal dunia karena serangan jantung.

"Subuh ada teman (korban) menghubungi saya, pagi kak kamu bener gak saudara Andin (Dini) tolong chat ke nomor aku, soalnya ini penting kakak kamu meninggal, gitu katanya," cerita Elsa dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, Selasa (17/10/2023).

Tak lama setelah teman Dini Sera Afrianti, Ronald Tannur menghubungi lewat Instagram meminta nomor Elsa.

Langsung menelpon Elsa, Ronald Tannur mengabarkan hal serupa.

Sambil menangis, Ronald Tannur menyampaikan Dini Sera meninggal karena asam lambung.

Belakangan diketahui bukan karena asam lambung atau serangan jantung, Dini Sera meninggal setelah dianiaya Roland Tannur.

Penganiayaan terjadi di area Blackhole, Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini