Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Tangguhnya Anak di Koja yang Hidup Bersama Jasad Ayah dan Adiknya, Anteng Lalu Lahap Makan

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Afida (4) anak sulung dari Hamka (50) dan Nur Hikmah Fujianti (32) merupakan balita yang sangat tangguh. Afida tetap bertahan meski hidup berhari-hari bersama jasad ayahnya dan adiknya Abid Qushayyi (2).

Di saat Afida terlihat lebih segar, kondisi Nur Hikmah berbeda.

Badannya lemas, mulutnya keputihan, dan mentalnya terganggu.

Diana melihat ada tanda-tanda seperti anoreksia yang dialami ibunda Afida.

Serda Bambang Dwi, anggota Babinsa Kelurahan Tugu Selatan yang sempat masuk ke dalam rumah tempat penemuan jenazah ayah-bayi membusuk di Koja. (Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta.com)

"Mulut sudah agak keputihan, kayak kurang cairan dan kurang asupan. Pada ibu dan anak, tapi lebih parah di ibu, anak terlihat lebih segar," ucapnya.

"Seperti ada anoreksia di ibunya," sambung Diana.

Keduanya juga diperiksa oleh dokter dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda penyakit signifikan.

"Kalau dari pemeriksaan fisik, tanda-tanda vitalnya bagus semua, kayak tensi, nadi, semuanya bagus, nggak ada masalah," ucap Diana.

Lalu menurut Diana, Nur Hikmah terlihat seperti orang depresi.

Wanita itu juga linglung saat dokter melontarkan sejumlah pertanyaan.

Bahkan, Hikmah mengaku tidak mengenal suaminya Hamka.

"Dia nggak tahu, dia tidak mengenal itu suaminya, dia bilang bukan suaminya itu," ucap Diana.

Hingga saat ini Nur Hikmah masih menjalani perawatan dan pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati.

Sementara Afida yang sudah sehat dipulangkan ke keluarganya.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini