Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono angkat suara soal viral video atap jebol di Stasiun LRT Jabodebek Cawang yang berlokasi di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.

Ia pun menyebut, bakal mengecek penyebab atap tersebut jebol saat hujan deras melanda Jakarta pada Sabtu (4/11/2023) malam kemarin.

“Nanti (atap jebol) yang di Stasiun MT Haryono saya cek,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun mengaku tak mengetahui pasti penyebab atap tersebur jebol.

Oleh karena itu, Heru enggan berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut.

Apalagi, LRT Jabodebek bukan berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta.

Sebelumnya viral di media sosial atap Stasiun LRT Jabodebek jebol saat hujan deras mengguyur ibu kota beberapa waktu lalu.

Dalam video tersebut, lokasi atap jebol awalnya dinarasikan berada di area Stasiun Whoosh, Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta.

Hal ini pun langsung dibantah GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa yang menyebut narasi dalam video tersebut keliru.

“Menegaskan bahwa lokasi video tersebut bukan di area Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim,” ucapnya saat dikonfimasi, Minggu (5/11/2023).

Eva memastikan, Stasiun Whoosh Halim tidak mengalami kerusakan saat hujan deras melanda pada Sabtu malam.

Operasional pelayanan di Stasiun Whoosh Halim pun disebutnya berjalan normal dan seluruh pemberangkatan kereta sesuai jadwal.

“Jadi kami tegaskan sekali lagi bahwa video tersebut yang menunjukkan adanya kebocoran di sebuah area stasiun bukan berada di lokasi Kereta Cepat Whoosh,” ujarnya.

Setelah ditelusuri, insiden jebolnya atap tersebut ternyata berada di Stasiun LRT Jabodebek Cawang, Jakarta Timur.