Jasad Ayah dan Balita Membusuk

Fakta-fakta Tewasnya Bos Travel Umrah dan Bayinya hingga Membusuk, tapi Istri dan Si Sulung Selamat

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Yogi Jakarta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak sederet fakta tewasnya bos travel umrah bernama Hamka (50) dan bayinya bernama Abid Qushayyi Akma hingga membusuk di rumah.

TRIBUNJAKARTA.COM - Simak sederet fakta tewasnya bos travel umrah bernama Hamka (50) dan bayinya bernama Abid Qushayyi Akma hingga membusuk di rumah.

Hamka dan anak bungsunya ditemukan tewas membusuk di rumahnya di Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023) pagi.

Di rumah tersebut, warga dan Babinsa TNI juga menemukan istri dan anak sulung Hamka dalam kondisi lemas, Nur Hikmah (50) dan Afida (3).

Jasad Hamka dan bayinya ditemukan setelah warga curiga dengan bau busuk beberapa hari terakhir.

Hingga pada hari Sabtu, warga sudah tak tahan dengan bau menyengat itu lalu memutuskan mencaritahu sumbernya.

Mulanya warga mengira bau busuk itu berasal dari bangkai hewan, tetapi tak ditemukan jejak hewan mati.

Warga dan Babinsa TNI akhirnya memutuskan untuk mengecek ke rumah Hamka dan Nur Hikmah lantaran bau busuk itu bersumber dari gudang milik korban.

Warga tak ada yang pernah menyangka bau busuk itu ternyata dari bangkai manusia, apalagi Hamka, sosok yang dikenal baik dan sholeh oleh masyarakat.

Warga semakin kaget karena di rumah tersebut tak hanya ada jasad Hamka, tetapi bayinya juga.

Hamka ditemukan di dekat kamar mandi sementara jasad bayinya ada di dalam kamar.

Berikut sederet fakta-fakta meninggalnya Hamka dan Abid yang dirangkum TribunJakarta.com:

1. Kondisi Nur Hikmah dan Afida memilukan

Pertama kali ditemukan Nur Hikmah duduk di sofa ruang tamu dalam kondisi lemas karena kekurangan asupan gizi.

Begitu juga dengan Afida yang ditemukan kurus di dalam kamar.

Keduanya langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan setelah dievakuasi.

Seorang dokter bernama Diana menjadi orang pertama yang memberikan perawatan kepada Nur Hikmah dan Afida.

"Kalo pertama kali datang dia diantar warga, itu kondisi ibu dan anaknya sangat lemah dan cukup memprihatinkan," ucap Diana di kliniknya, Selasa (31/10/2023).

Diana menduga kedua korban sudah tak makan berhari-hari.

Hal ini terlihat dari kondisi mereka yang sangat lemas dan kurus.

Terkuak fakta-fakta tewasnya Hamka dan bayinya di rumah, tetapi istri dan sulungnya selamat. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Kondisi sang ibu tampak lebih parah, dengan mulut pucat seperti kekurangan cairan.

Sang anak, ungkap Diana, juga terlihat begitu lapar.

2. Nur Hikmah beri jawaban aneh

Selain kondisinya memilukan, Nur Hikmah juga sempat memberikan jawaban aneh pertama kali ditemukan.

Babinsa TNI bernama Bambang mengatakan, Nur Hikmah sempat mengatakan Hamka sedang keluar rumah.

Padahal saat itu Nur Hikmah sudah beberapa hari tinggal bersama jasad suami dan anaknya.

"Bapak mana, anak mana?" tanya Bambang kepada Nur Hikmah saat itu.

"Keluar, pak," jawab Nur Hikmah.

3. Kondisi Nur Hikmah dan Hamka sedang tidak sehat

Terakhir terlihat warga, Nur Hikmah dan Hamka sama-sama sedang tidak sehat.

Keduanya terlihat kira-kira dua minggu sebelum akhirnya tak pernah lagi keluar rumah.

Seorang pemilik warung bernama Dila bercerita terakhir melihat Nur Hikmah pada 16 Oktober 2023.

Saat itu Nur Hikmah datang ke warung Dila untuk membeli obat diare.

"Waktu itu pas azan Magrib beli obat diare, cuma enggak ada," ucap Dila, dikutip TribunJakarta dari TikTok Abrahan Silaban, pada Senin (6/11/2023).

Selain Dila, penjual kue bernama Pandia pun menceritakan kisah serupa.

Pandia juga mengaku bertemu Hamka sekira dua minggu sebelum jasadnya ditemukan membusuk.

Saat itu Hamka sempat membeli beberapa makanan yang ada di warungnya.

Sama seperti Dila, Pandia pun melihat wajah Hamka pucat.

Saat itu Hamka mengaku sedang sakit.

Hamka ternyata meninggal dunia setelah berwudhu sebelum bertolak ke masjid untuk melakukan salat Jumat pada 20 Oktober 2023. (TribunJakarta)

4. Waktu pasti kematian Hamka pada 20 Oktober 2023

Nur Hikmah langsung dirawat di RS Polri Kramat Jati setelah dievakuasi dari rumahnya.

Saat ini kondisi Nur Hikmah membaik dan bisa menceritakan apa yang terjadi kepada anak dan suaminya.

Nur Hikmah menyebut, suaminya meninggal setelah berwudhu sebelum bertolak ke masjid untuk salat Jumat.

Hamka yang sudah mengenakan baju koko tiba-tiba saja tersungkur di depan kamar mandi rumahnya.

Keterangan Nur Hikmah ini, diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan ketika ditanya terkait perkembangan penyelidikan kasus ini.

"Kalau dari ceritanya Nur Hikmah meninggalnya kurang lebih tanggal 20 Oktober," ucap Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam.

"Saat itu kondisi sakit, tiba-tiba jatuh setelah mengambil air wudhu. Dia akan salat Jumat sudah menggunakan baju koko seperti yang pertama kali ditemukan," sambungnya.

Setelah terjatuh, Hamka tiba-tiba menghembuskan nafas terakhirnya dan telinganya juga mengeluarkan darah.

5. Nur Hikmah tidak lapor karena lemas

Ternyata saat Hamka meninggal, Nur Hikmah sudah berupaya memberi pertolongan.

Namun karena Nur Hikmah sedang sakit, ia tak bisa berbuat banyak.

Nur Hikmah berusaha melapor ke tetangga, tetapi ia tak sanggup keluar rumah karena lemas.

"Bukan tidak melapor, dia berusaha untuk melapor tapi dia tidak kuat tenaga untuk melakukan itu karena kondisinya juga memang sakit," imbuh Gidion.

Nur Hikmah yang dalam keadaan trauma berat hanya bisa berdiam di rumah sampai akhirnya didobrak warga delapan hari kemudian.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Berita Terkini