Namun karena lemas, Nur Hikmah tak bisa berbuat lebih.
"Lalu kenapa Nur Hikmah tidak mencari bantuan keluar rumah? Karena memang kondisinya juga stres dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa berbuat lebih," ungkap Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam.
Karena kondisinya yang sakit, Nur Hikmah tak mampu keluar rumah untuk melapor ke tetangga.
Alhasil Nur Hikmah hanya bisa mengurung diri di kamarnya.
Begitu juga ketika bayinya meninggal, Nur Hikmah dalam kondisi lemas.
Nur Hikmah mengatakan, bayinya meninggal di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Adapun menurut pengakuan Nur Hikmah, yang bersangkutan sempat berkeinginan melaporkan kematian suami dan anaknya ke tetangga.
Namun, dirinya pada saat itu tidak bisa berbuat apa-apa.
Ia merasakan trauma berat atas kematian suaminya, serta fisiknya yang sangat lemah untuk keluar rumah.
"Karena memang kondisinya (Nur Hikmah) yang sakit, sehingga hanya bisa mengurung diri di rumah," sambung Kapolres.
Kondisi Nur Hikmah membaik
Setelah dievakuasi, Nur Hikmah dan Afida menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Afida sudah pulang lebih dulu, sementara Nur Hikmah masih dirawat.
Namun kini kondisi Nur Hikmah perlahan-lahan berangsur membaik.
Ia akhirnya bisa memberikan keterangan terkait kematian suaminya dan anak bungsunya kepada polisi.
Nur Hikmah beberapa hari ini sudah dipulangkan dari RS Polri Kramat Jati guna dimintai keterangan di Mapolres Metro Jakarta Utara.
"Kesehatan dari saudari Nur Hikmah atau istrinya sudah mulai pulih secara fisik maupun secara psikis dan sudah bisa menceritakan secara detail apa yang terjadi di rumah itu," kata Gidion.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.