Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Misteri kematian Hamka Rusdi (50) dan anaknya AQ (2) perlahan-lahan mulai terungkap.
Kekinian, polisi sudah bisa menggali keterangan dari istri Hamka, Nur Hikmah Fujianti (32), yang saat ini sudah sehat secara fisik dan psikis.
Ketika dimintai keterangan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Nur Hikmah mengakui dirinya ada di rumah pada saat Hamka meninggal dunia.
Nur Hikmah membeberkan, suaminya itu meninggal pada Jumat, 20 Oktober 2023 silam.
Saat itu Hamka sebenarnya hendak berangkat ke masjid terdekat untuk salat Jumat.
Namun, Hamka tiba-tiba jatuh tersungkur usai mengambil wudhu sebelum berangkat ke masjid tersebut.
Ia pun tewas dengan kondisi mengenakan baju koko sebagai atasannya.
Sebagai informasi, jasad Hamka baru ditemukan warga saat sudah membusuk di tanggal 28 Oktober 2023.
Ia tewas bersama anak bungsunya AQ(2).
Sementara istrinya dan anak sulungnya, berada di lokasi yang sama namun masih hidup dan lemas.
Terkini, Nur Hikmah bercerita mengapa ia tidak melaporkan kematian suaminya itu kepada anaknya.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Nur Hikmah beralasan saat itu dirinya dalam kondisi trauma.
Selain itu, saat peristiwa terjadi ia juga sedang sakit sehingga tak bisa berbuat apa-apa.
"Lalu kenapa Nur Hikmah tidak mencari bantuan keluar rumah? Karena memang kondisinya juga stres dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa berbuat lebih," ungkap Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam.
Gidion mengatakan, Nur Hikmah awalnya berusaha menolong Hamka yang tersungkur di hadapannya.
Namun, Nur Hikmah mengaku sangat lemas dan trauma melihat suaminya yang tiba-tiba meregang nyawa.
"Dia sudah berusaha melakukan pertolongan kepada suaminya tapi tidak bisa melakukan yang lebih," ucap Gidion.
"Karena memang kondisinya (Nur Hikmah) yang sakit, sehingga hanya bisa mengurung diri di rumah," sambung Kapolres.
Sementara itu, anak Nur Hikmah, AQ meninggal di dalam kamar yang pintunya terkunci dari dalam.
Diduga kuat AQ meninggal karena kelaparan, di saat Nur Hikmah juga lemas mengalami sakit selama berhari-hari.
Adapun menurut pengakuan Nur Hikmah, yang bersangkutan sempat berkeinginan melaporkan kematian suami dan anaknya ke tetangga.
Namun, dirinya pada saat itu tidak bisa berbuat apa-apa.
Ia merasakan trauma berat atas kematian suamimya, serta fisiknya yang sangat lemah untuk keluar rumah.
Alhasil, Nur Hikmah pun tak berdaya.
Ia hanya bisa berdiam di dalam lantai 2 rumahnya di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara hingga akhirnya kediaman itu didobrak warga pada Sabtu (28/10/2023) silam.
Warga bersama petugas Babinsa mendobrak pintu rumah Nur Hikmah dan mendapati yang bersangkutan termangu, sementara suami dan anaknya tewas membusuk.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.