Tim Dokpol Polda Metro Jaya juga membawa dua koper yang berisi peralatan untuk melakukan olah TKP.
"Olah TKP akan kami laksanakan untuk pengecekan, karena TKP merupakan gudang barang bukti," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di lokasi, Rabu malam.
Sementara itu, polisi menemukan sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
Dari foto yang diterima, pesan yang terdapat di lantai rumah itu diduga ditulis menggunakan darah.
"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres.
Adapun pesan tersebut bertuliskan "Puas Bunda, Tx For ALL,".
Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.
"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.
Ia menuturkan, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.
"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," ucap Ade.
Seorang warga sekitar bernama Irwan menceritakan detik-detik penemuan jasad empat anak tersebut.
Ia mengatakan, ayah korban masih terlihat menggendong salah satu anaknya pada Minggu (6/12/2023) sore.
Sehari sebelumnya, ayah korban yang diduga sebagai pelaku terlibat pertengkaran dengan istrinya hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Hanya saja, Irwan mengaku tidak mengetahui persoalan antara pelaku dan istrinya hingga terjadi KDRT.
Di sisi lain, penemuan jasad empat anak itu terbongkar setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap dari dalam rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan korban sejak Selasa (5/12/2023).