Kasus Pengeroyokan Sopir Truk Saat Demo Buruh di Cikarang Resmi Damai

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

sopir truk engkel jadi bulan-bulanan massa buruh di Kabupaten Bekasi, Kamis (30/11/2023).

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG SELATAN - Kasus pengerusakan dan pengeroyokan sopir truk saat demo buruh di Cikarang, Kabupaten Bekasi resmi diselesaikan melalui jalur damai. 

Hal ini dikatakan Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudi Wiransyah. Korban bernama Joshua Fernando Manurung telah mencabut laporan. 

"Iya kedua belah pihak sepakat damai, korban sudah mencabut laporan polisi dan menginginkan restoratif," kata Rudi, Jumat (8/12/2023). 

Terduga pelaku oknum buruh yang sempat ditahan saat ini sudah dibebaskan, tetapi mereka dikenakan wajib lapor. 

"Saat ini kita suruh wajib lapor sampai kita lihat perkembangan (tidak mengulangi perbuatannya)," jelas dia. 

Rudi menambahkan, kedua belah pihak telah bersepakat untuk tidak melanjutkan perkara ke jalur hukum. 

Terdapat sejumlah poin kesepakatan damai, diantaranya ganti rugi baik secara materil dan immatarial. 

"Restitusi dari pelaku kepada korban dan korban menerima, serta meminta laporan tidak dilanjutkan seperti itu," paparnya. 

Sebelumnya diberitakan, truk engkel berwarna kuning jadi bulan-bulanan massa buruh yang berdemo di Kawasan Industri EJIP Kabupaten Bekasi pada Kamis (30/11/2023) lalu. 

Video detik-detik aksi anarkis viral di media sosial, massa buruh memukul mobil menggunakan batu hingga memaksa sopir keluar. 

Aksi anarkis dipicu masalah sepele, massa buruh merasa tersindir dengan perkataan sopir truk yang terjebak macet saat unjuk rasa berlangsung. 

Rudi mengatakan, massa sempat menutup akses jalan kawasan hingga menyebabkan antrian kendaraan. 

Polisi kemudian melakukan negosiasi agar akses jalan dapat dibuka, saat kendaraan dapat melintas sopir truk justru melontarkan kata-kata sindiran. 

"Truk yang sudah lewat dan bilang 'terima kasih mas sudah menutup jalan' kepada buruh, para buruh tidak terima kemudian dikejar," ucapnya. 

Setelah kejadian tersebut, korban membuat laporan ke Polsek Cikarang Selatan, tiga orang oknum buruh diringkus atas insiden pengerusakan dan penganiayaan tersebut. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini