Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat capre-cawapres ketiga pada 7 Januari 2024.
Pada debat ketiga ini kembali giliran calon presiden (capres) yang akan beradu argumen dan gagasan dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Pihak KPU sebagai penyelenggara debat terus menyempurnakan format debat dengan memperhatikan saran dan masukan dari masyarakat.
Berikut beberapa perubahan dan aturan terbaru terkait debat ketiga Pilpres 2024:
Tidak Keluar Podium
KPU tetap akan menggunakan podium, sama seperti debat capres-cawapres kedua sebelumnya.
Meski begitu, mereka berharap bahwa capres tidak keluar atau meninggalkan podium ketika debat berlangsung.
"Kalau yang debat pertama kan tanpa podium, asumsinya orang punya ruang gerak, lebih leluasa. Kalau podium kan dibatasinya di podium," kata anggota KPU August Mellaz dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya pada debat kedua, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka beberapa kali keluar podium untuk menyampaikan pernyataannya.
Hanya Gunakan Satu Mikrofon
Selain itu, berbeda dari debat sebelumnya, debat capres-cawapres ketiga ini hanya menggunakan satu mikrofon.
“Mikrofonnya satu saja, jadi (mikrofonnya) tetap di podium. (Mikrofonnya) dipasang di situ. Jadi asumsinya ruang geraknya di podium itu saja," ujar Mellaz.
Sebelumnya penggunaan tiga jenis mikrofon tersebut dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi apabila salah satu di antaranya rusak atau malfungsi saat debat berjalan dan disiarkan langsung.
Sehingga, ia mengaku, perlu membicarakan solusi lebih lanjut seandainya insiden tersebut terjadi ketika hanya menggunakan 1 mikrofon di podium.
Tidak Menggunakan Singkatan dan Istilah Asing
KPU juga menyepakati, penggunaan singkatan atau istilah asing yang tak familier harus diluruskan oleh moderator sebelum dijawab oleh capres yang mendapatkan pertanyaan.
Disepakati juga bahwa tim masing-masing paslon harus menyampaikan taklimat kepada calon yang berdebat.
Hal itu bertujuan supaya calon yang berdebat tak menggunakan singkatan dan istilah yang asing serta tak familier dalam bertanya.
Seandainya memang singkatan dan istilah tersebut harus dipakai dalam bertanya, maka harus menjelaskan arti atau kepanjangannya.
Sebagai tindakan antisipasi apabila hal tersebut dilanggar oleh kontestan, kata Mellaz, maka moderator harus melurukan arti istilah yang tak familiar dan kepanjangan dari singkatan dimaksud.
"Pada akhirnya, ruang geraknya kita sepakati moderator akan ambil peran itu, tanpa kemudian mengurangi waktu dari capres ataupun cawapres (yang ditanya) pada debat dilakukan," jelasnya.
Moderator Debat Capres 7 Januari 2024
Pada debat ketiga ini sosok yang akan menjadi moderator adalah Anisha Dasuki dan Ariyo Ardi. Berikut profilnya:
Profil Anisha Dasuki
Anisha Dasuki merupakan lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung sekaligus seorang jurnalis yang telah berkarier selama lebih dari sembilan tahun.
Anisha Dasuki merupakan seorang presenter dan produser iNEWS TV.
Dia mengawali kariernya sebagai pembawa acara berita di Metro TV melalui program Metro Malam, 8-11 Show, dan Wideshot.
Namun, beberapa tahun kamudian, Anisha memutuskan pindah dari Metro TV ke iNews TV.
Sebelum menjadi moderator debat capres, Anisha sudah sering menjadi moderator dalam banyak acara debat kepala daerah.
Anisha bercerita dirinya pernah memandu beberapa debat pemilihan kepala daerah (pilkada) yakni di Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Morowali.
Anisha juga dipercaya menjadi pembawa acara debat kedua di Pemilu Presiden 2019
Profil Ariyo Ardi
Ariyo Ardi merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Kuningan di bidang akutansi.
Dia saat ini menjabat sebagai editor in chief atau pemimpin redaksi GTV.
Dikutip dari akun Linkedin miliknya, Ariyo telah bekerja selama lebih dari 20 tahun sebagai jurnalis penyiaran, pembawa berita, pemimpin redaksi, serta praktisi hubungan masyarakat.
Sebelum bekerja di GTV, Ariyo memulai kariernya sebagai petugas pinjaman di Bank Artamedia pada 2001.
Dia lalu terjun ke dunia jurnalistik sebagai reporter dan produser berita di tvOne pada 2001 hingga 2003.
Ariyo lalu pindah ke SCTV dan menempati posisi pembawa berita, produser, serta project leader pada 2007 sampai 2011.
Dia kemudian berkarier selama empat tahun sebagai pembawa berita dan produser eksekutif di RCTI.
Dari situ, Ariyo kembali pindah ke iNewsTV sebagai manajer operasional dan wakil pemimpin redaksi hingga 2020.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.