Tabrakan Kereta di Bandung

Pramugara KA Turangga yang Tewas Baru Berbahagia Dikaruniai Anak Kedua, Adik Ungkap Sosok Ardiansyah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJAKARTA.COM - Pramugara KA Turangga, Ardiansyah (30) ternyata baru berbahagia dikaruniai anak kedua sebelum insiden tabrakan kereta api di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

Ardiansyah tewas dalam kecelakaan maut itu. Dua minggu sebelumnya, istri Ardiansyah, Esli Rosdiana (30) melahirkan anak kedua secara caesar.

Buah hati mereka bernama Bryan. Sementara anak pertama mereka bernama Faiza Hoirul Gibran (7).

“Almarhum tinggalkan dua anak pertama yaitu kelas 1 SD dan kedua baru dua minggu, istrinya baru lahiran,” ucap kakak ipar korban Robby Dzulfaqor Noor (34), Jumat (5/1/2024).

Ardiansyah tetap harus bertugas ke luar kota setelah istrinya melahirkan.

Sehingga, Esli Rosdiana saat ini dijaga oleh kakak perempuannya lantaran suami yang selalu bertugas ke luar kota.

Ardiansyah tercatat sebagai warga Kampung Balekambang RT 02/RW 26, Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung.

Terungkap sosok Pramugara KA Turangga yang menjadi salah satu korban meninggal dunia insiden tabrakan kereta di Cicalengka, Jumat (5/1/2023) sekira pukul 06:00 WIB. (TribunJabar)

Adik Ardiansyah, Bagas (27) mengaku tak menyangka sang kakak menjadi korban kecelakaan kereta itu.

Bagas mengaku tengah bekerja di kantor saat mengetahui ayah dua orang anak tersebut menjadi salah satu korban.

"Almarhum sosok yang hangat dan selalu ada untuk keluarganya," ujarnya.

Bagas mengungkapkan korban merupakan orang yang cukup humoris dan tidak pernah memperlihatkan keluh kesah di depan keluarganya.

"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani."

"Saat ini belum pasti akan dimakamkan di mana," ujar Bagus.

Sedangkan Robby menuturkan gelagat Ardiansyah tidak biasa sebelum tragedi kecelakaan tersebut.

Robby menyebut tidak ada firasat yang dirasakan keluarga.

Robby mengatakan sikap Ardiansyah kepada istrinya berbeda.

"Enggak ada yang aneh, cuman kata Mamah, almarhum itu ke istrinya ada yang beda, lebih manja, romantis," katanya.

Ardiansyah bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung ketika tabrakan terjadi.

KA Turangga bertabrakan dengan KA Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.

Alih-alih Ardiansyah pulang, keluarga malah mendapatkan kabar duka.

"Kami tahu tadi sekitar pukul 10.00 melalui orang tua. Kemarin Ardiansyah sempat WhatApp bahwa yang bersangkutan tugas ke Surabaya."

"Saya tadi telepon nomornya. Aktif tapi enggak diangkat," kata Robby di sekitar lokasi kejadian.

Tak sabar ingin tahu bagaimana nasib adiknya, Robby, yang tinggal di Rancaekek, bergegas menuju RSUD Cicalengka.

"Saya sempat ke RSUD, tapi belum ada jenazah adik saya. Saya langsung ke TKP," katanya.

Meninggalnya Ardiansyah menyisakan luka dan duka mendalam bagi Robby, umumnya bagi keluarga.

Sebab, meski berposisi sebagai ipar, bagi Ardiansyah, tak ada kata ipar.

"Ke saya sudah seperti ke kakak kandung. Tak ada beda bagi dia apakah ibu kandung atau mertua, sama-sama dia berbuat baik," katanya.

Korban Tabrakan KA Turangga

Sebanyak empat orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka dalam tabrakan KA Turangga Surabaya- Bandung dengan Kereta Api Lokal Bandung Raya, di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).

Manager Humas Daop 2 Bandung PT KAI, Ayep Hanafi mengungkapkan data korban tabrakan KA Turangga.

Adapun 4 orang yang meninggal dunia akibat tabrakan kereta api, yakni Ponisam (47) yang merupakan masinis Kereta Api Lokal berasal dari Rancaekek, Julian Dwi Setiono, asisten masinis berasal dari Ngamprak Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu Ardiansyah (30) seorang pramugara Kereta Turangga, berasal dari Majalaya, Kabupaten Bandung, yang berhasil dievakuasi, sekitar pukul 13.20 WIB.

Satu orang korban meninggal dunia, yang hingga pukul 14.31 WIB masih dalam proses evakuasi, Enjang seorang petugas keamanan di Kereta Lokal Bandung Raya. Korban terjepit di bagian depan kereta.

Berikut daftar nama korban luka akibat kejadian tersebut sebanyak 37 orang, korban yang kini dirawat di RSUD Cicalengka, yakni

1 Paul Adiwinata, warga Cihideung, Tassikmalaya.

2 Aam Muharam, kondektur Kereta Api Turangga, warga Cikancung, Kabupaten Bandung.

3 Djaja Sandjak warga Cicalengka Bandung

4 Wawan, warga Leles Garut.

5 Faridah Eka Putri warga Tasikmalaya.

6 Lena Mardiana Warga Coblong, Kota Bandung.

7 Adela, warga Baros, Cimahi.

8 Sylvia Christina, warga Jayapura Selatan, Kota Jayapura.

9 Qanda, Gresik, Jawa Timur.

10 Johan Qarga Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

11 Endang (63)

12 Devi Adriyanti (35), Warga Cimahi Tengah Kota Cimahi

13 Fitria (26 )

14 Ibu Eka

15 Wawan Warga Leles, Garut.

16 Rizki

17 Desca Valianti (31)

18 Regina Wanita 7

19 Lulu Afifah Pradipta (34) warga Cibiru, Kota Bandung.

20 Bapak Ganda.

21 Yohanes.

22 Neny Marpaung warga Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.

23 Gandawidi Prasetiyo, warga Gresik, Jawa Timur.

24 Martini Wanita (52 )

25 Diky Ramdani Irawan, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

26 Noviana Asmoro warga Ciileunyi, Kabupate Bandung.

27 Agus Irawan Warga Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

28 Enjang Santana Warga Cibatu, Garut.

29 Mara Kusmara warga Rajadesa Kabupaten Ciamis .

30 Panji Rizkita Prasetyo Warga Kabupate Kebumen .

31 Muhammad Luthfi warga Kota Pekanbaru.

32 Defrita warga Kota Pekanbaru.

Sedangkan Korban Luka yang dirawan di Rumah Sakit AMC Cileunyi, yakni

1 Mara Kusmara warga Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis.

2. Panji Rizkita Prasetyo (33) Warga Kabupaten Kebumen.

Adalun korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Edelweiss, di Kota Bandung yakni

1. Muhammad Luthfi warga Kota Pekan Baru.

2. Defrita (58 ) warga Kota Pekanbaru.

Selain itu terdapat korban yang dirawat Rumah Sakit Santosa, yakni Ninis Awwaliyah, Warga Kabupaten Sidoarjo.

Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ardiansyah Korban Meninggal Tabrakan Kereta Api di Cicalengka Sosok yang Hangat dan Family Man

Berita Terkini