TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang guru di SMPN 88 Palmerah, Jakarta Barat, menabrak tiga orang siswa hingga salah satu diantaranya terancam tak bisa hamil.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (11/1/2024) lalu. Namun, baru terkuak beberapa waktu belakangan.
Peristiwa bermula saat kawasan itu dilanda hujan deras sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketika itu, para siswa belum diperbolehkan pulang dari sekolah.
Selain karena hujan yang deras, para siswa khawatir sepatu seragam mereka basah sementara esok hari masih harus dipakai ke sekolah.
Tiga orang siswa inisial A, K dan AD sedang berada di depan pos security SMPN 88 Palmerah.
Sekira pukul 15.00 WIB, guru berinisial B berniat pulang dengan mobil pribadinya.
B diduga belum begitu mahir mengemudi.
Biasanya, ia meminta bantuan oleh rekan lain ketika ingin memundurkan kendaraannya.
Namun lantaran rekan sesama gurunya yang biasa membantu B sedang tidak ada di lokasi, ia akhirnya memundurkan sendiri mobil Suzuki Ertiga Silver yang dikemudikan.
Karena tidak begitu mahir, maka mobil yang dikemudikan B itu hanya maju mundur di tempat.
Padahal, ketika itu seorang petugas keamanan bernama Sofian sempat membantu B untuk memundurkan kendaraan.
Hingga tak lama kemudian, peristiwa kecelakaan itu pun terjadi.
Mobil yang dikemudikan B, menabrak tiga siswa yang ada di depan pos sekuriti dari belakang.
Saat kejadian, salah satu siswa yakni A pun terjepit diantara pos sekuriti dan mobil B hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Belakangan, kondisi A dikabarkan mengalami kerusakan pada telur rahimnya.
Karena kondisi itu, ia terancam tak bisa punya keturunan atau hamil saat sudah menikah kelak.
Sementara siswa K, mengalami sesak di bagian dada dan punggung saat peristiwa kecelakaan itu.
Sedangkan, AD terluka pada bagian paha kanan dan memar pada lutut.
Kasus ini pun kini masih dalam penyelidikan oleh Dinas Pendidikan.
Artikel ini diolah dari WartakotaLive.com
Baca artikel menarik lainnya di Google News.