Awalnya, Argiyan meminta KRA, kekasihnya yang baru dipacari dua minggu itu untuk datang ke rumah kontrakannya.
Argiyan memakai modus ingin dijemput untuk ngopi bareng bersama sang kekasih.
Saat berada di rumah kontrakan itu, KRA malah dilecehkan.
Ia dicekik saat mencoba berontak hingga tak berdaya.
Saat korban lemas, pelaku mendorong korban ke kasur dan melakukan tindakan tak senonoh.
Pelaku lalu meninggalkan jasad korban di rumah kontrakannya itu dan menghubungi ibunya.
Saat itu, pelaku mengirim pesan ke ibunya dan memberi tahu ada sosok perempuan di rumah kontrakan mereka.
Belakangan, rupanya terkuak bahwa Argiyan tidak hanya sekali melakukan tindakan tak senonoh.
Sebelum kasus ini terkuak, Argiyan juga dilaporkan memerkosa dua korban lain, yakni N (anak di bawah umur) dan NH (23).
Artikel ini diolah dari Kompas.com.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.