Dugaan sementara, Ngatiyem tewas karena sakit. Menurut keterangan keluarga, Ngatiyem punya riwayat darah tinggi.
3. Rubaika Meninggal di Bilik Suara
Rubaika (55) meninggal dunia di bilik suara saat memberikan hak suaranya di TPS 21 Desa Sumberejo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
Rubaika pingsan dan akhirnya meninggal dunia.
Menurut Linmas yang berjaga di TPS 21 bernama Edi Purwandi, saat berada di bilik suara Rubaika tiba-tiba pingsan.
Sebelum pingsan dan meninggal dunia Rubaika sempat mencoblos 3 surat suara.
“Jadi Bu Rubaika tadi melakukan pencoblosan seperti biasa dan sempat mencoblos 3 surat suara. Lalu tiba-tiba beliau pingsan dan langsung ditolong,” terang Edi Purwandi.
“Saat ditolong sempat sadar, namun beliaunya pingsan lagi dan dibawa ambulans ke rumah sakit tapi sudah meninggal," tambahnya.
Sementara itu Suparman (65) suami Rubaika menjelaskan jika istrinya memang sudah lama memiliki riwayat penyakit hipertensi dan diabetes.
Namun sebelum meninggal pihaknya menuturkan sang istri tidak menunjukan tanda-tanda sakit ataupun ada firasat dari keluarga.
“Beberapa hari lalu istri saya sempat kontrol ke rumah sakit, tadi pagi juga terlihat sehat makanya berangkat ke TPS untuk mencoblos, namun usia tidak ada yang tahu dan hari ini Alloh menentukan lain. Kami keluarga ikhlas menerima,” tutur Suparman.
Peristiwa Serupa
Peristiwa lain terjadi di Kota Jambi. Jalidin kakek berusia 84 tahun warga RT 09, Kelurahan Rajawali, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi meninggal dunia di TPS, Rabu (14/2/2024)
Ia sempat pingsan di bilik suara TPS 21.
Kakek Jalidin meninggal dunia saat mencoblos, dia sempat pingsan di bilik suara (TPS) 21.
Kejadian bermula sekira pukul 09.00 WIB, saat salah satu warga mendatangi rumah korban dan memberitahu keluarganya bahwa korban pingsan di TPS 21.
Keluarga korban pun langsung mendatangi TPS 21 dan mengecek keadaan korban yang sudah dalam kondisi tak sadarkan diri, terbaring di atas kursi.