TRIBUNJAKARTA.COM - Yuni Sri Rahayu (41), Pembantu Rumah Tangga (PRT) yang nyaleg di Jakarta Selatan mampu mengungguli perolehan suara artis Astrid Kuya di kursi Pileg DPRD DKI Jakarta.
Keduanya sama-sama maju di dapil 7 Jakarta Selatan yang meliputi wilayah Cilandak, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Setiabudi.
Yuni maju melalui Partai Buruh sedangkan Astrid Kuya, maju melalui Partai Amanat Nasional.
Meski kalah jauh dalam hal popularitas dibandingkan Astrid Kuya, Yuni sejauh ini mampu mengungguli istri Uya Kuya itu di perolehan suara sementara versi KPU.
Hingga Selasa (20/2/2024) pukul 9.08 WIB, berdasar data real count KPU, Yuni tercatat sudah memiliki perolehan suara sebanyak 20.066 suara.
Sedangkan Astrid Kuya memiliki perolehan 19.890 suara.
Meski demikian, jumlah ini masih bersifat sementara.
Adapun data tersebut baru diambil dari 36,97 persen dari total keseluruhan TPS di wilayah Dapil 7 Jakarta Selatan.
Cuma punya modal pas-pasan
Saat ditemui TribunJakarta di rumahnya beberapa waktu lalu, Yuni mengakui bahwa dirinya hanya maju sebagai caleg dengan dana pas-pasan alias seadanya.
Bahkan dengan modal seadanya itu, Yuni mengibaratkan dirinya seperti caleg duafa.
"Kalau saya sendiri dari partai buruh kan kita bilangnya caleg duafa ya, yang istilahnya nggak punya modal. Walaupun punya modal istilahnya dari pribadi sendiri, sebisa kita. Saya menyiasatinya dari upah saya sedikit demi sedikit," kata Yuni beberapa waktu lalu.
Yuni hanya menjalani apa yang harus dilakukan sebagai caleg dengan kemampuannya yang penuh keterbatasan.
Untuk membuat Alat Peraga Kampanye (APK) saja, Yuni hanya mengeluarkan uang kisaran Rp2,5 juta.
Uang tersebut disisihkan Yuni sedikit demi sedikit dari hasil dirinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Uang itu dipakai Yuni untuk membuat alat peraga kampanye (APK) seperti poster, stiker, gantungan kunci dan kalender.