“Diduga terjadi tindakan kekerasan itu terjadi sekitar dua kali, yaitu pada tanggal 2 Februari dan 13 Februari,” ujar Alvino.
Lalu Kepala Unit PPA Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanti menyampaikan, siswa yang jadi korban perundungan alami banyak luka memar.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan medis dan visum terhadap korban.
“Untuk korban terhadap luka yang dialami sudah kami lakukan visum. Di sebagian tubuhnya ada banyak luka memar,” ujar Galih saat dikonfirmasi, Senin.
Selain itu, korban juga disebut mengalami luka bakar yang disebabkan oleh benda panas.
Namun, Galih belum menjelaskan secara terperinci benda panas yang mengakibatkan luka bakar tersebut.
“Juga ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas. Saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan,” kata Galih.
Galih mengungkapkan, dugaan perundungan terjadi di warung dekat sekolah.
"TKP ini di salah satu warung yang berlokasi di depan sekolah menengah atas tersebut,” ungkap Galih.
Penyidik, kata Galih, juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.