Caleg DPR Otaki Pembunuhan

Beda Cara Devara Putri dan Indriana Dewi Eka Wujudkan Mimpi, Ada yang Malas Lebih Pilih Jalan Pintas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban pembunuhan di Bogor, Indriana Dewi Eka (24) ternyata memiliki sejumlah impian yang mulia. Namun impian-impian tersebut pupus gara-gara Indriana Dewi Eka dibunuh oleh Devara Putri Prananda (24) dan kekasihnya Didot Alfiansyah (24).

TRIBUNJAKARTA.COM - Korban pembunuhan di Bogor, Indriana Dewi Eka (24) ternyata memiliki sejumlah impian yang mulia.

Namun impian-impian tersebut pupus gara-gara Indriana Dewi Eka dibunuh oleh Devara Putri Prananda (24) dan kekasihnya Didot Alfiansyah (24).

Mimpi-mimpi karyawati marketing perusahaan itu dituliskan pada papan tulis  putih di atas tempat tidur di kontrakan berukuran 4X2 meter di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Hingga saat ini, papan tulis tersebut masih tergantung pada kontrakan tempat dia bersama kedua orangtuanya tinggal.

Pada bagian atas papan tersebut tertulis Bismillahirrahmanirrahim, dan di bawahnya tercantum empat impian mulia Indriana.

"Ibu (punya) rumah (di) Jawa (Rp100 juta). Punya rumah sendiri (Rp1,5 M). Pajero Sport (2020). Bangun masjid," tulis Indriana.

Meski ketiga cita-cita yang ditulis menggunakan spidol berwarna pink kini mulai tampak pudar seiring berjalannya waktu, tapi asa dan semangat Indriana tak pernah pudar.

Tepat di bawah tiga goresan cita-citanya itu, Indriana menuliskan kalimat ukuran lebih besar menggunakan tinta berwarna biru yang isinya ingin membuat sang ibunda bahagia.

"Buat ibu bahagia dan bangga. Ibu harus lihat Indri sukses, untuk ibu," ujar tulis Indriana.

Papan tulis yang berisi cita-cita Indriana Dewi Eka Saputri membahagiakan orangtuanya, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/3/2024). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Demi mewujudkan impiannya tersebut, Indriana Dewi Eka bekerja dengan sangat keras.

Ia berangkat kerja di pagi hari, dan baru pulang di malam hari.

Diketahui ayah Indriana Dewi Eka, Mohamad Roi bekerja sebagai tukang ojek pangkalan.

Sementara ibunya Endang adalah ibu rumah tangga.

"Dia (Indri) kerja untuk bantu orang tua," ucap Endang.

"Penghasilannya Alhamdulillah untuk kebutuhan kita, keluarga, karena orang tuanya cuma begini, bapaknya cuma tukang ojek pangkalan, saya di rumah saja," tambahnya.


Ada yang Pilih Jalan Pintas

Berbeda dengan Indriana Dewi Eka yang meraih mimpi dengan bekerja keras, Devara Putri Prananda justru memilih jalan pintas.

Devara Putri Prananda dan Didot Alfiansyah langsung menjual barang-barang mewah milik Indriana Dewi Eka setelah membunuhnya di Kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, Selasa (20/2/2024).

Dikutip dari Kompas.com, barang berharga milik Indriana yang dijual adalah perhiasan berupa satu set anting, ponsel, tas Louis Vuitton, dan jam tangan Rolex.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Jules A Abasst mengatakan, total pelaku mendapatkan Rp 68 juta dari barang mewah korban.

Devara Putri Prananda caleg DPR RI Dapil IX Jabar, menjadi otak pembunuhan Indriana (25) warga Cipinang, Jakarta Timur yang mayatnya ditemukan terbungkus selimut, di Kota Banjar. (nazmi abdurrahman/tribun jabar)

Uang tersebut kemudian dibagi-bagi.

Uang hasil menjual barang-barang milik Indriana Dewi, dipakai Devara Putri Prananda untuk membeli iPhone.

"Dibagikan untuk MR (Reza) sebagai eksekutor Rp 15 juta dan iPhone 8 juta. Lalu DP (Devara Putri) dibelikan iPhone seharga Rp14 juta, sisanya dibawa DA (Didot)," katanya.

Jika dijumlahkan, Reza mendapatkan Rp23 juta dan Devara Rp14 juta sehingga totalnya Rp37 juta dari Rp68 juta.

Itu artinya, Didot membawa sisa uang paling banyak yakni Rp31 juta.

 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini