"Ketiga adalah mau ga pemilu ini diulang. Diulang siapa lawan siapa? 01 (AMin) versus 03 (Ganjar-Mahfud), 02 bagaimana?," kata Refly.
Massa aksi pun menjawab bahwa pasangan 02 yakni Prabowo-Gibran untuk dibuang ke laut.
Selanjutnya, Refly mengultimatum DPR untuk segera membentuk hak angket Pemilu.
Bila tidak, ia mengancam akan menggerakkan massa untuk menduduki Gedung DPR.
"Kalau mereka tidak hadirkan angket, biar kita duduk di DPR, kita buat revolusi lagi, kita buat reformasi lagi," ujar Refly.
Baca artikel menarik TribunJakarta.com lainnya di Google News