Caleg DPR Otaki Pembunuhan

Tak Percaya Devara Putri Pembunuh Indriana Berani Maju Caleg DPR, Tante: Hah Nyaleg, Duit dari Mana?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Otak pembunuhan, Indriana Dewi Eka Saputri, Devara Putri Prananda

TRIBUNJAKARTA.COM - Tante Devara Putri Prananda berinisial R, betul-betul tak menyangka, keponakannya berani maju sebagai wakil rakyat di Pemilu 2024. 

Boro-boro memerhatikan kondisi rakyat, Ara sendiri pun masih berjuang untuk kehidupannya sendiri. 

Di mata R, Devara Putri merupakan sosok introvert.

"Ini anak baik, anak ini introvert. Jadi dia menyendiri, enggak mau menyusahkan orang lain. Apalagi posisinya dia udah enggak punya ayah dan enggak kerja," kata R kepada TribunJakarta.com saat ditemui di Johar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis (7/3/2024). 

Keseharian Ara, panggilan Devara di rumah, pun terlihat baik-baik saja. 

Ia kerap membantu R berjualan nasi kuning dan membantu mencuci baju-baju sang tante. 

Ara juga bersedia kala diminta tantenya untuk mengantar kakeknya berobat ke dokter.

Dari hasil bantu-bantu itu, Ara mendapatkan upah. Ara sendiri diketahui belum bekerja.

"Aku mengajarkan Ara mencari uang," katanya. 

Maka dari itu, sang tante bukan main kaget mengetahui keponakannya berani maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Garuda. 

"Makanya aku kaget, hah nyaleg, aku jujur sumpah syok. Caleg darimana, duit dari mana. Kesehariannya ama gue. Saya udah ngasih tahu waktu ke Polda Jabar bahwa orang ini bukan orng berada," cerita R. 

Tak pernah terbersit sekalipun di benak R bahwa Ara akan masuk ke jurang kejahatan. 

"Emang gak ada sedikitpun di otak pun berbuat jahat. Keluarga syok makanya aku lihat berita ya allah kasian bgt ini anak," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Devara Putri Prananda terlibat dalam kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri. 

Devara, yang merupakan caleg DPR RI dari Partai Garuda itu, menjadi otak pembunuhan Indriana. 

Ia menyuruh kekasihnya Didot Alfiansyah untuk menghabisi nyawa Indriana di Jalan Pelangi Boulevard, Kabupaten Bogor, pada Selasa (20/2/2024). 

Didot bersama pembunuh bayaran, Muhammad Reza melakukan permintaan sadis Devara. 

Motif pembunuhan dilatarbelakangi oleh cinta segitiga. 

Devara cemburu dan dendam melihat Didot dan Indriana menjalin hubungan spesial. 

Jasad Indriana kemudian dibuang ke tepi jurang di kota Banjar, Jawa Barat pada Minggu (25/2/2024). 

Tiga hari setelahnya, polisi berhasil mengungkap para pelaku usai menindaklanjuti laporan dari warga. 

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 dan Pasal 365. 

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini