TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sama-sama datang pada bulan Ramadan! Simak perbedaan malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qadar, jangan sampai salah kaprah apalagi tertukar.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang suci dan penuh berkah. Bulan Ramadan juga disebut-sebut sebagai bulan diturunkannya Alquran.
Terdapat dua istilah yang akrab didengar pada bulan Ramadan, yakni malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.
Sampai saat ini, masih ada saja yang menganggap malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar merupakan peristiwa yang sama.
Namun, menurut beberapa riwayat malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar adalah kejadian berbeda.
Bahkan hingga saat ini tidak ada yang mengetahui kapan tepatnya peristiwa Lailatul Qadar itu terjadi, umat Islam hanya mengetahui malam Lailatul Qadar terjadi pada bulan Ramadan.
Sementara Nuzulul Quran merupakan malam diturunkannya Alquran yang terjadi pada malam ke-17 bulan Ramadan.
Lantas, apa perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?
Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar
Nuzulul Quran adalah waktu di mana Alquran pertama kali diturunkan.
Di Indonesia lazim diperingati setiap tanggal 17 Ramadan, umumnya di malam hari.
Hampir di seluruh tempat di Nusantara mengadakan seremoni layaknya memperingati Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan hari besar lainnya.
Banyak cara masyarakat mengisi acara Nuzulul Quran, mulai dari tumpengan, pengajian, istigosah, tahlil, khataman Alquran, dan sebagainya.
Sementara Allah menegaskan bahwa Alquran diturunkan pada malam Lailatul Qadar (Surat al-Qadar ayat 1), yaitu malam paling spesial di bulan suci, malam yang sangat diharapkan seluruh umat Muhammad, ia lebih baik dari pada seribu bulan.
Pendapat yang paling populer bahwa Lailatul Qadar terjadi di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan.
Salah satu indikasinya Nabi sangat menekankan I’tikaf dan ibadah lainnya di waktu-waktu tersebut.