Dari situ baru terungkap bahwa orang yang datang tersebut hendak menculik anak dan istri dari Jack untuk mengusik keberadaan Jack.
4. Pernah Ditembak 12 Kali
Selain keluarga, Jack juga sempat secara langsung merasakan duka yang menjadi konsekuensi atas profesinya.
Pada tahun 2006, Jack sempat ditugaskan menangkap komplotan perampok mesin ATM.
“Beberapa itu sudah ditangkap, tapi beberapa masih kabur ke Lampung. Kita kejar ke Lampung, lalu ternyata pelaku ke Bandung, ya kita kejar ke Bandung,” tuturnya.
Hanya berbekal dua jam waktu istirahat, Jack dan rekan-rekannya yang baru tiba di Lampung segera berangkat ke Bandung untuk mengejar sang perampok.
Ia mendapat informasi bahwa pelaku berada di salah satu pasar tradisional di Kota Bandung.
Saat baru tiba, beberapa anggota kepolisian yang telah terlebih dahulu berada di lokasi mengingatkan Jack bahwa pelaku membawa senjata api, sehingga harus ekstra hati-hati.
“Pas di dalam situ dibilang hati-hati. Ternyata, pelaku selain punya senjata (api) juga punya granat,” ujar Jack.
Dengan informasi yang ia dapatkan, Jack segera masuk untuk menangkap sang pelaku.
Tak lama setelah masuk, Jack berhadapan langsung dengan pelaku yang sejak lama telah ia incar.
Pelaku segera mengeluarkan senjata api miliknya dan menembak berkali-kali ke arah Jack. Jack masih ingat betul peristiwa penembakan tersebut.
Pasalnya, Jack tidak pingsan usai dihujani belasan peluru (sekitar 11 atau 12 peluru) di tubuhnya.
Padahal, Jack tidak sedang mengenakan rompi antipeluru.
“Waktu ketembak itu kerasa, enggak pingsan. Ketembak 12 peluru,” ujar Jack.