TRIBUNJAKARTA.COM - Penangkapan petugas damkar Jakarta Timur, Septhedy Nitidisastra (27) tersangka kasus pencabulan anak kandung S (5), rupanya melibatkan anggota polisi terkenal.
Kasus pencabulan anak kandung terungkap setelah ibu kandung korban, PA memviralkan kasus ini ke media sosial pada Maret 2024.
Sebenarnya ibunda S, PA sudah melaporkan kasus pencabulan tersebut sejak Februari 2024 ke Polda Metro Jaya.
Namun kasus tersebut seolah mandek di tengah jalan. Septhedy Nitidisastra bahkan tidak terkena sanksi dari kantornya, dan masih bisa menghirup udara bebas.
Sementara itu putri kandungnya menderita dan mengalami trauma mendalam.
Akhirnya pada Selalasa, (2/4/2024), Tim Gabungan Subdit Renakta Dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap Septhedy Nitidisastra di rumahnya di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam penangkapan tersebut, ada polisi youtuber yang ikut serta. Ia adalah Jacklyn Choppers.
Memang, siapa Jacklyn Choppers dan bagaimana kisahnya di kepolisian?
1. Profil Jacklyn Choppers
Aiptu Zakaria atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Aiptu Jacklyn Choppers, merupakan salah satu polisi reserse yang berpengalaman dalam mengungkap kasus-kasus pidana.
Pria kelahiran 1975 Tasikmalaya, Jawa Barat ini akrab disapa dengan sebutan Bang Jack.
Aiptu Zakaria diketahui merupakan seorang anggota polisi yang diketahui memiliki latar belakang keluarga yang juga berprofesi sebagai polisi.
Ayahnya hingga sang kakek diketahui lebih dulu berprofesi sebagai seorang polisi sehingga akhirnya ia bercita-cita seperti ayah dan kakeknya.
Bercita-cita sebaga polisi, akhirnya Aiptu Zakaria pun mendaftar sebagai Polisi di Polda Metro Jaya da diterima.
Setelah lulus dari sekolah polisi dirinya pun langsung mendapatkan tugas untuk melayani masyarakat di reserse.
2. Hidup Berdampingan dengan Bahaya
Terkenal dengan gaya nyentrik dan gondrong, Jacklyn Choppers tak pernah absen mengungkap kasus kejahatan kelas atas.
Mulai dari perampokan sadis di Pulomas, kasus mutilasi Ryan Jombang, hingga kasus pembunuhan yang dilakukan John Kei.
Imbas sifat getol Jack dalam menangkap penjahat, tak sedikit yang menaruh dendam terhadapnya.
Keluarga terdekat Jack pun jadi pelampiasan sasaran kemarahan mereka.
Misalnya saja kejadian pada 2005, beberapa tetangga menyambangi rumah keluarga Jack untuk mengusir dan menyuruh mereka segera pindah dari rumah yang saat itu mereka tempati.
Pasalnya, Jack baru saja menangkap bandar narkoba yang tinggal tak jauh dari kediamannya.
“Tetangga sendiri gue tangkep. Jadi mereka marah,” ujar Jack dikutip dari Kompas.com.
3. Keluarga Nyaris Diculik
Bukan cuma itu, anak dan istri dari Jack sempat jadi sasaran penculikan oleh salah seorang penjahat.
“Ada yang datang ke rumah waktu Bapaknya (Jack) baru aja berangkat. Ini (anak) baru dua bulan. Bapaknya katanya kecelakaan. Jadi ini disuruh ikut,” tutur Tina (43), istri dari Bang Jack.
Namun, Tina tak lantas percaya dengan hal tersebut.
Pasalnya, Jack baru saja berangkat beberapa saat sebelum orang tersebut datang, sehingga ia merasa tak mungkin dalam waktu yang sangat singkat Jack mengalami kecelakaan.
Ia pun segera menelepon Jack untuk mengonfirmasi.
Benar saja, Jack yang baru berangkat kerja dalam kondisi baik-baik saja.
Dari situ baru terungkap bahwa orang yang datang tersebut hendak menculik anak dan istri dari Jack untuk mengusik keberadaan Jack.
4. Pernah Ditembak 12 Kali
Selain keluarga, Jack juga sempat secara langsung merasakan duka yang menjadi konsekuensi atas profesinya.
Pada tahun 2006, Jack sempat ditugaskan menangkap komplotan perampok mesin ATM.
“Beberapa itu sudah ditangkap, tapi beberapa masih kabur ke Lampung. Kita kejar ke Lampung, lalu ternyata pelaku ke Bandung, ya kita kejar ke Bandung,” tuturnya.
Hanya berbekal dua jam waktu istirahat, Jack dan rekan-rekannya yang baru tiba di Lampung segera berangkat ke Bandung untuk mengejar sang perampok.
Ia mendapat informasi bahwa pelaku berada di salah satu pasar tradisional di Kota Bandung.
Saat baru tiba, beberapa anggota kepolisian yang telah terlebih dahulu berada di lokasi mengingatkan Jack bahwa pelaku membawa senjata api, sehingga harus ekstra hati-hati.
“Pas di dalam situ dibilang hati-hati. Ternyata, pelaku selain punya senjata (api) juga punya granat,” ujar Jack.
Dengan informasi yang ia dapatkan, Jack segera masuk untuk menangkap sang pelaku.
Tak lama setelah masuk, Jack berhadapan langsung dengan pelaku yang sejak lama telah ia incar.
Pelaku segera mengeluarkan senjata api miliknya dan menembak berkali-kali ke arah Jack. Jack masih ingat betul peristiwa penembakan tersebut.
Pasalnya, Jack tidak pingsan usai dihujani belasan peluru (sekitar 11 atau 12 peluru) di tubuhnya.
Padahal, Jack tidak sedang mengenakan rompi antipeluru.
“Waktu ketembak itu kerasa, enggak pingsan. Ketembak 12 peluru,” ujar Jack.
Usai operasi di rumah sakit ketika itu, dia masih bercanda. Katanya, beberapa peluru masih ada di badannya dan akan menjadi kenang-kenangan.
5. Aktif di Media Sosial
Jacklyn Chopper juga diketahui aktif bermedia sosial, bahkan dia memiliki akun YouTube Pribadi dengan puluhan ribu subscriber.
Sementara, pantauan TribunJakarta untuk akun Instagram pribadinya @jacklyn_choppers kini telah memiliki lebih dari 250 followers.
Baca artikel menarik lainnya di Google News.