Viral di Media Sosial

Video Detik-detik Sebelum Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Gran Max Langsung Meledak Usai Tabrakan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video yang merekam detik-detik sebelum kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 viral di media sosial.

TRIBUNJAKARTA.COM - Video yang merekam detik-detik sebelum kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 viral di media sosial.

Detik-detik sebelum kecelakaan maut tersebut terekam dash cam sebuah mobil yang tengah melaju dari arah Jakarta ke arah timur melalui jalur contraflow.

Di video tersebut terlihat Bus PO Primajasa yang sedang melaju ke arah Jakarta menabrak Gran Max.

Diketahui Gran Max awalnya tengah melaju di contraflow dari Jakarta menuju timur.

Bus PO Primajasa tak bisa menghindari kecelakaan tersebut.

Selang beberapa detik kemudian, Gran Max tersebut meledak dan terbakar hebat.

Sehingga belasan penumpang yang berada di dalam Gran Max tak ada kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Api dari Gran Max menyambara Terios.

Terios diduga tersenggol bagian samping Bus PO Primajasa, lalu menabrak Gran Max yang sedang terbakar.


Jumlah Korban

Menko PMK, Muhadjir Effendy mengungkapkan total korban tewas akibat kecelakaan maut sejumlah 12 orang.

Dikutip dari Tribun Jabar, seluruh korban tewas tersebut merupakan penumpang dari kendaraan Gran Max.

"Untuk korban meninggal dunia untuk saat ini ada 12 orang, korban meninggal tersebut semua berasal dari mobil Gran Max," kata Muhadjir saat mengunjungi RSUD Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).

Adapun rinciannya adalah tujuh korban tewas adalah laki-laki dan sisanya perempuan.

"Tujuh laki-laki, lima perempuan," tuturnya.

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa dari seluruh korban tewas, ada dua korban yang sudah teridentifikasi terkait domisilinya yaitu berasal dari Ciamis dan Kudus.

"Yang pertama itu ada KTP dari Ciamis dengan jenis kelamin laki-laki, kemudian orang kedua berhasil diidentifikasi berasal dari Kudus," ucapnya.

Sementara, korban luka-luka ada dua orang dan seluruhnya berasal dari bus PO Primajasa.

"Untuk korban, satu luka ringan dan satu luka berat. Kedua korban alami luka itu berasal dari Bus PO Primajasa," kata Muhadjir.

Di sisi lain, Muhadjir menuturkan, berdasarkan pemeriksaan awal oleh polisi, kendaraan Gran Max diduga mengalami masalah saat dikendarai.

Namun, sambungnya, polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap mobil Gran Max tersebut.

"Pihak kepolisian akan memperdalami itu, termasuk memeriksa surat-surat dari kendaraan," ujarnya.

 

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Berita Terkini