TRIBUNJAKARTA.COM - Arus balik mulai terjadi jelang habisnya libur lebaran 2024 yang diatur pemerintah sampai hari ini, Senin (15/4/2024).

Puluhan ribu orang terpantau kembali ke Jakarta menggunakan moda transportasi kereta dan bus.

Sementara di jalan raya, pemudik motor mulai berdatangan.

Puluhan Ribu Orang Kembali

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, mayoritas pemudik yang telah kembali ke ibu kota datang menggunakan kereta api.

“Jumlah penumpang kereta api yang tiba di Jakarta pada 13 April kemarin sebanyak 37.687 penumpang. Sedangkan penumpang bus sebanyak 12.675 penumpang,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (14/4/2024).

Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama atau saat H+3 Lebaran, jumlah pemudik yang tiba di Jakarta lebih banyak.

Untuk tahun lalu, jumlah pemudik yang tiba di Jakarta pada H+3 Lebaran sebanyak 44.040 orang.

Rinciannya, sebanyak 36.794 penumpang tiba di Jakarta menggunakan kereta api, sedangkan 7.246 penumpang lainnya menggunakan bus AKAP.

Pemudik Motor

Sementara itu, Pemudik sepeda motor dari wilayah Jawa mulai kembali ke Jakarta melalui Jalan Raya Kalimalang, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur pada Minggu (14/4/2024).

Pada Minggu sore atau H+3 Idulfitri 1445 Hijriah terpantau pemudik motor yang membawa barang-barang dan berboncengan dengan keluarganya mulai memadati Jalan Raya Kalimalang.

Mereka merupakan pemudik dari Jabodetabek yang sebelumnya melakukan perjalanan ke kampung halamannya di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur melalui jalur arteri Kalimalang.

Di antaranya Riki Sudrajad (26) pemudik sepeda motor asal Subang, Jawa Barat yang menempuh perjalanan pulang ke rumahnya di Jakarta Utara usai merayakan Idulfitri di kampung halaman.

"Tadinya sih harusnya pulang kemarin Jumat (12/4), cuman sama ibu katanya (pulang) Minggu saja karena masih kangen," kata Riki di Makasar, Jakarta Timur, Minggu (14/4/2024).

Bersama istri, anak, adik, dan adik iparnya mereka menempuh perjalanan pukul 10.30 WIB dari Subang menggunakan dua sepeda motor lalu tiba di Kalimalang sekira pukul 17.00 WIB.

Meski sedikit terjebak macet di jalur Kalimalang wilayah Bekasi Kota, mereka tetap semringah karena dapat melepas rindu bersama orangtua dan keluarga besar di kampung halaman.

"Karena sudah lama enggak pulang kampung, tahun lalu enggak mudik soalnya. Pas berangkat awalnya istri naik mobil, cuman pas pulang naik motor bareng-bareng," ujar Riki.

Menurut pemudik sepeda motor yang pulang melalui Jalan Raya Kalimalang, hingga H+3 Idulfitri sore ini perjalanan dari arah Jawa menuju Jakarta relatif lancar atau padat merayap.

Pemudik motor, Riza (32) mengatakan dalam perjalanan dari kampung halamannya di Majalengka, Jawa Barat menuju Jakarta dia hanya sempat terjebak macet di Karawang.

"Lalu lintas ramai lancar. cuman di wilayah Karawang, Cikarang, Bekasi sempat kena macet, selebihnya lancar. Saya tadi sama istri, anak berangkat dari kampung jam 09.00 WIB," tutur Riza.

Di Jalan Raya Kalimalang, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dia menyempatkan diri beristirahat sejenak agar tetap dapat berkendara dalam kondisi fit hingga tiba Tangerang, rumahnya.

Meski waktu cuti bersama Idulfitri 1445 Hijriah masih tersisa satu hari tapi Riza memilih pulang hari ini karena pada Senin (15/4/2024) dia sudah kembali menjalani rutinitas kerja.

"Macet di jalan tadi karena kan sudah mulai arus balik mudik Idulfitri. Tadi saya di jalan juga sempat berhenti istirahat karena bawa anak. Ini dari kampung pulang bawa oleh-oleh," lanjut Riza.

Diimbau Tak Bawa Keluarga

Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, sebelumnya meminta warga ibu kota yang mudik ke kampung halaman untuk tidak membawa sanak keluarga saat kembali usai libur Lebaran.

Imbauan ini disampaikan Joko Agus saat melepas belasan ribu pemudik yang ikut program Mudik Gratis Lebaran 2024 yang diadakan Pemprov DKI Jakarta.

“Pada kesempatan ini, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta yang mudik, saat kembali nanti agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadu nasib di Jakarta tanpa memiliki kemampuan kerja dan persiapan yang memadai,” ucapnya, Kamis (4/4/2024).

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk mempertimbangkan risiko merantau di Jakarta bila tak memiliki skil atau kemampuan yang memadai untuk bersaing mencari kerja.

“Pertimbangjan risiko yang akan mereka hadapi, seperti kesulitan memenuhi persyaratan administrasi kependudukan, akses terhadap pekerjaan, serta menemukan tempat tinggal yang layak dan tetap,” ujarnya.

Dapatkan Informasi lain dari TribunJakarta.com via saluran Whatsapp di sini

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News